Buat Hidangan Menggugah Selera, Ini 7 Tips Mengolah Jengkol Agar Empuk dan Tidak Bau Menyengat
Kuliner

Ada beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk mengolah jengkol menjadi hidangan yang lezat, empuk dan tidak berbau. Penasaran bagaimana caranya? Simak informasinya berikut ini.

WowKeren - Jengkol merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di Indonesia, terutama di daerah Jakarta. Jengkol memiliki rasa yang sangat nikmat dan mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Mulai dari protein, kalsium, fosfor, zat besi serta vitamin A, B1, B2 dan C.

Sayangnya jika diolah dengan kurang tepat, jengkol bisa terasa pahit dan bertekstur keras. Selain itu, bahan makanan ini juga memiliki aroma menyengat yang bisa membuat mulut dan air seni menjadi sangat bau. Faktor inilah yang membuat sebagian orang terkadang masih pikir-pikir saat akan menyantap jengkol.

Berkaitan dengan hal ini, tim WowKeren akan memberikan beberapa tips memasak jengkol agar empuk dan tidak berbau menyengat. Dengan begitu, kalian dapat membuat hidangan olahan jengkol yang nikmat dan menggugah selera. Tak perlu lama-lama lagi, langsung saja yuk simak tips lengkapnya berikut ini.

(wk/eval)

1. Pilih Jengkol yang Tepat


Pilih Jengkol yang Tepat

Sebelum masuk pada proses pengolahan, pemilihan jengkol yang tepat juga sangat penting untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan cita rasa yang lezat, sebaiknya pilih jengkol yang sudah tua karena terasa lebih legit dan mudah empuk. Agar tidak sampai salah pilih, perhatikan baik-baik kualitas jengkol tersebut. Hindari jengkol yang sudah mulai membusuk dan perhatikan apakah kedua sisinya sudah berlubang atau belum.

Beberapa ciri jengkol yang sudah tua antara lain sudah meletek, kulit arinya keras dan berwarna cokelat tua. Jengkol ini biasanya cocok diolah menjadi semur atau balado. Sedangkan jengkol muda biasanya diolah menjadi lalapan dan dihidangkan dengan sambal.

2. Rendam Sebelum Diolah


Rendam Sebelum Diolah

Setelah memilih jengkol, sebaiknya rendam dulu untuk mengurangi baunya yang menyengat. Cara ini juga berguna untuk menetralisir racun yang ada di dalamnya. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sebaiknya gunakan air es atau air dingin dan rendam jengkol selama 6-12 jam agar baunya benar-benar sirna.

Selain dengan air dingin, kalian juga bisa merendam jengkol menggunakan air kapur sirih atau susu semalaman. Cara ini diyakini dapat menghilangkan bau menyengatnya tanpa merubah rasa asli jengkol.

3. Kupas Hingga Bersih


Kupas Hingga Bersih

Setelah direndam, langkah berikutnya yang harus Anda lakukan adalah membersihkan jengkol. Pastikan untuk mengupas kulit jengkol sampai benar-benar bersih untuk menghilangkan bau sekaligus rasa pahitnya.

Ingat, selaput pada jengkol harus dibuang dan dibersihkan hingga benar-benar tuntas. Karena jika ada selaput atau kulit yang tertinggal, rasa jengkol bisa berubah menjadi lebih pahit. Jika sudah begini, hidangan yang Anda buat takkan terasa nikmat.

4. Rendam atau Cuci dengan Air Beras


Rendam atau Cuci dengan Air Beras

Setelah direndam dan dikupas sampai bersih, sebaiknya cuci bersih jengkol yang akan diolah dengan air beras. Cara ini dikenal sangat ampuh untuk menghilangkan bau menyengat pada jengkol. Kalian bisa sekedar mencucinya atau merendam ulang jengkol selama 2-3 x 24 jam.

Caranya, rendam jengkol ke dalam air cucian beras selama 24 jam. Keesokan harinya, buang air rendaman tersebut kemudian ganti dengan air cucian beras yang baru. Lakukan cara ini hingga 2-3 kali. Setelah itu tiriskan jengkol dan bilas dengan air bersih sebelum diolah menjadi masakan.

5. Rebus dengan Bahan-Bahan Alami


Rebus dengan Bahan-Bahan Alami

Jika masih ada bau menyengat bahkan setelah direndam dengan cara di atas, sebaiknya rebus jengkol dengan beberapa bahan alami seperti daun salam, daun jeruk purut dan daun jambu biji. Ketiga jenis daun ini dapat menghilangkan bau menyengat di jengkol secara efektif, sehingga cara ini cukup populer dilakukan.

Caranya mudah, pertama-tama cuci bersih dan iris ketiga jenis daun tersebut lalu masukkan ke dalam panci untuk direbus dengan jengkol. Jika sudah, segera buang air rebusannya agar kandungan racunnya dapat menghilang.

6. Teknik Merebus Jengkol


Teknik Merebus Jengkol

Agar tekstur jengkol menjadi empuk dan tidak keras, ada beberapa teknik perebusan yang bisa kalian ikuti. Saat merebus jengkol, usahakan untuk tidak membuatnya terlalu matang. Hal ini penting dilakukan agar jengkol tidak hancur saat dipipihkan atau dimasak.

Setelah direbus, pastikan untuk memipihkan jengkol terlebih agar bumbu bisa meresap dengan cepat dan membuat rasa jengkol semakin lezat. Geprek jengkol tersebut di atas cobek sampai agak memar dan merekah. Setelah itu kalian bisa memasaknya menjadi hidangan favorit.

7. Jangan Dimasak Terlalu Lama


Jangan Dimasak Terlalu Lama

Setelah melakukan semua langkah di atas, cara terakhir berkaitan dengan proses pemasakan. Agar tekstur jengkol tidak keras dan berbau, sebaiknya jangan dimasak terlalu lama. Karena telah dipipihkan, bumbu akan lebih mudah meresap ke dalam jengkol, sehingga cukup masak selama 20-30 menit saja. Selain itu, pastikan untuk memasak jengkol dalam api dan suhu yang kecil agar tekstur jengkol lebih empuk, tidak berbau dan tidak pahit .

Demikian tujuh tips mengolah jengkol yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips memasak kerang agar tidak amis dan alot. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui berbagai kesalahan paling umum yang dilakukan ketika memasak.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel