Biden Tantang Trump Muncul di TV Nasional Buntut Rusuh Massa di Capitol
Dunia

Joe Biden buka suara perihal kerusuhan massa pendukung Donald Trump yang mengintervensi proses finalisasi penghitungan hasil Pilpres. Bahkan Biden juga sempat memberi tantangan ke Trump.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden menegur keras massa yang terlibat dalam kerusuhan besar di Ibu Kota. Diketahui massa pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Kongres dan menginterupsi proses finalisasi hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden.

Biden, yang semestinya dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang, menegur keras para perusuh tersebut. Ia pun mendesak penegakan hukum demi menghentikan kekerasan yang terjadi di Washington DC saat ini.

"Pada saat ini, demokrasi kita berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tidak seperti apa pun yang pernah kita lihat di zaman modern," ujar Biden di Wilmington, Delaware. "Biar saya perjelas: Adegan kekacauan di Capitol tidak mencerminkan Amerika yang sebenarnya, tidak mewakili siapa kita."

"Saya benar-benar terkejut dan sedih bahwa bangsa kita, yang telah lama menjadi mercusuar harapan dan cahaya bagi demokrasi, telah sampai pada saat yang kelam," imbuh Biden, dilansir dari CNBC International, Kamis (7/1). "Amerika tentang kehormatan, kesopanan, rasa hormat, toleransi. Itulah kami. Kami selalu seperti itu."


Kekecewaan Biden pun turut diungkap lewat cuitan di Twitter-nya. Ia mengkritik aksi massa yang terjadi merupakan bentuk tindakan ekstremis yang tidak patuh pada hukum.

"Apa yang kita saksikan adalah sejumlah kecil ekstremis yang berdedikasi pada pelanggaran hukum," cuit Biden. "Ini bukan perbedaan pendapat, ini kekacauan. Ini hasutan dan kita harus mengakhirinya sekarang."

Biden Tantang Trump Muncul di TV Nasional Buntut Rusuh Massa di Capitol

Twitter/JoeBiden

Biden bahkan juga menantang Trump untuk memperjuangkan "perlindungan konstitusi" yang disuarakannya di acara Nasional. "Saya meminta Presiden Trump untuk tampil di televisi nasional sekarang untuk memenuhi sumpahnya dan membela Konstitusi dengan menuntut diakhirinya kekacauan ini," tegas Biden.

Di sisi lain kerusuhan memang sudah mulai berkurang karena kebijakan jam malam di tengah pandemi COVID-19 sehingga finalisasi hitung suara bisa dilanjutkan. Namun kerusuhan yang terjadi sudah menyisakan duka mendalam dengan meninggalnya seorang warga sipil akibat terjangan timah panas kepolisian.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait