KPI Jawab Sentilan Deddy Corbuzier, Bahas Karakter Sinetron Aneh Jika Pakai Masker
TV

Deddy Corbuzier baru-baru ini menyentil Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) soal perbedaan protokol kesehatan COVID-19 antara sinetron dan talkshow. Begini jawaban KPI menanggapi kritik itu.

WowKeren - Deddy Corbuzier baru-baru ini kembali menjadi perbincangan. Hal ini terjadi setelah ia protes dan menyuarakan perbedaan mentereng soal penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 antara sinetron dan talkshow kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Sentilan Deddy Corbuzier yang memicu perdebatan dan protes juga dari sejumlah kalangan akhirnya membuat KPI angkat berbicara. KPI menyatakan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh mengenai aturan-aturan protokol kesehatan di acara televisi Tanah Air.

"Insyaallah kami nanti Selasa akan ketemu dengan Satgas dan kelompok lembaga penyiaran untuk mengevaluasi kebijakan yang kemarin sudah diterapkan itu," kata Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo seperti dilansir dari Detik, Minggu (14/2). "Prinsipnya ada masukan penting yang kami bisa dengar bersama."

Dalam pernyataannya, Mulyo mengakui jika penerapan prokes di acara-acara televisi memang belum detail. Namun, pihaknya sudah mengirimkan surat lanjutan terkait pengadeganan dalam sinetron.


Hal ini untuk merespons kritikan Deddy yang memprotes jika acara talkshow harus selalu memakai masker sepanjang acara. Padahal, bintang-bintang dalam sinetron tidak pernah memakai masker saat syuting film dimulai dan tetap menampakkan wajah mereka.

KPI sendiri menyebut tidak semua karakter di sinetron bisa memakai masker. Mulyo mencontohkan sineteron zaman Majapahit tentunya akan sangat aneh jika memakai masker karena tidak sesuai dengan cerita. Walau begitu, KPI berjanji akan mencari solusi untuk permasalahan ini.

"Makanya itu kalau sinetron zaman Majapahit itu kesannya gimana gitu (kalau pakai masker) ya kan," jelas Mulyo. "Kami harus sesuaikan hal itu, yang jadi pertimbangan kami yang kami sebut menyesuaikan dalam pengadeganan."

"Surat yang dikirimkan KPI menyesuaikan dalam pengadeganan itu maksudnya ke sana, kalau di rumah sehari-sehari kita nggak pakai masker, dalam rumah yang nggak juga dalam rumah," sambungnya. "Kalau di luar rumah itu setidaknya adanya visualisasi ini ada dalam situasi dalam masa COVID, apalagi sinetron yang masih kejar tayang."

KPI selanjutnya akan melakukan evaluasi dari semua masukan masyarakat, tidak hanya Deddy Corbuzier saja. "Kita bahas keseluruhan, bukan hanya yang disampaikan Mas Deddy saja. Masukan dari publik-publik yang lain juga ada kita evaluasi keseluruhan aturan," pungkas Mulyo.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru