Ria Ricis dikritik karena menambahkan adsense di video yang mendokumentasikan kesedihannya saat sang ayah meninggal dunia. Bagaimana pendapat Kemal Palevi?
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 08 Juni 2021 - 00:07 WIB
WowKeren - Ria Ricis sedang menjadi sorotan setelah sang ayah meninggal dunia. Namun sorotan tersebut berupa pro kontra vlog Ricis yang masih menambahkan adsense. Nama Ricis bahkan sampai jadi trending Twitter.
Kemal Palevi rupanya ikut memberikan tanggapan dengan membagikan capture beberapa komentar warganet di YouTube. Seorang warganet menyebut Ricis hanya mementingkan uang. Warganet yang lain mengaku heran lantaran segala hal terus dijadikan konten.
Sedangkan Kemal dibuat bingung dengan pro kontra vlog Ricis tersebut. Pasalnya penonton dan penyuka vlog konten Ricis juga terlampau banyak. Keluarga Ricis pun tampaknya juga tidak melarang.
"Ricis lagi dihujat karena pas pemakaman bokapnya, doi tetep ngevlog," tulis Kemal pada Senin (7/6). "Yg ngeviews banyak, yg likes banyak, yang ngehujat juga banyak."
"Pertanyaannya, jadi ini yang salah sebenarnya siapa? Ricisnya? Atau keluarga Ricis yang bolehin Ricis ngedokumentasiin pemakaman bokapnya?" tambahnya semakin bertanya-tanya. "Yang nonton? Yang ngelike? Atau yang ngehujat? Bingung. Makin kesini makin gak ngerti sama dunia per-sosmed-an ini :((."
Terakhir Kemal lebih memilih membicarakan soal sepakbola Eropa. Warganet pun kembali mengemukakan pendapatnya mengenai keputusan Ricis tetap mengambil keuntungan di konten ziarah ke makam sang ayah.
"Gpp aja si Di dokumentasi, di upload yutub, tapi kalo sampe masih di adsense, msh nyari cuan, kan kalo sprti itu," komentar akun @noor.xxx. "Yang salah creative nya lah," sahut akun @tommy.xxx. "Ga salah sih kalo untuk dokumentasi dan di upload ke youtube, yang jadi masalah kenapa adsense nya nyala," balas akun @andxxx.
Sementara itu, pihak keluarga Ricis telah buka suara terkait adsense di konten tersebut. Menurut kakak ipar Ricis sekaligus suami Oki Setiana Dewi, seluruh hasil adsense konten selalu masuk ke rekening pesantren penghafal Quran.
(wk/nere)
