Semenjak Adhisty Zara 'menghilang', muncul akun yang mengatasnamakan dirinya. Dalam salah satu kicauan, akun tersebut seolah mewakili Zara yang meminta maaf usai video cium bibir Niko Al Hakim viral.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 02 Agustus 2021 - 14:53 WIB
WowKeren - Sosok Adhisty Zara kini seolah menghilang setelah video mesra dengan Niko Al Hakim beredar. Instagram eks member JKT48 itu kini telah lenyap diduga dinonaktifkan sementara.
Netter pun dibuat penasaran karena Zara memilih "ngumpet". Padahal Niko masih muncul dan tampak santai walau ia dan sahabat dihujat isu pelecehan seksual.
Disisi lain, muncul akun Twitter. Seolah ingin mewakili Zara, akun tersebut mengungkap kicauan permintaan maaf. "Maaf," tulis akun itu.
Akun Twitter itu juga menuliskan curhatan soal kedewasaan. "Dewasa itu bukan berapa umurnya, tetapi seberapa bisa ia mengontrol, mengendalikan, dan bertanggung jawab atas dirinya dan orang lain," kicau akun atas nama Zara ini.
Sayangnya bukan menuai simpati kicauan itu malah membuat Zara kian dikritik. Akun itu bahkan dianggap palsu dan bukan asli milik Zara.
"Emg ini akun asli?" tanya netter. "Akun bodong nih, bukan akun zara. Ketipu suwe," ujar netter. "Maaf doang semua juga bisa ra,, bayangin coba sama lu, seberapa banyak orang yang sayang sama lu, trus lu kecewain secara cuma cuma,,, udah ra,, berubah, mau berapa orang lagi yang bakal lu kecewain?" ujar netter.
Sementara itu, Kak Seto sempat ikut mengomentari kasus kedua Zara ini. Kak Seto rupanya turut prihatin pada masalah Zara. Kak Seto berharap aktris berusia 18 tahun ini mendapat pendampingan untuk mengantisipasi tekanan publik.
"Ya memang ini juga akan berdampak pada kondisi kejiwaan dari adik AZ (Adhisty Zara) tadi," kata Kak Seto. "Sehingga dalam hal ini ada semacam pendampingan psikologis, artinya di satu memang menjadi suatu pembelajaran bagi yang bersangkutan tapi di sisi lain dalam konteks perlindungan anak juga mohon tetap ada upaya-upaya untuk membuat jiwanya tidak terguncang dan kemudian bisa melakukan yang tentu tidak kita harapkan bersama."
(wk/riaw)