FDA Dukung Pemberian Booster Vaksin COVID-19 Kepada Lansia Dan Kelompok Risiko Tinggi
AP Photo/Matt Rourke
Dunia

FDA atau BPOM AS mendukung pemerintah untuk melaksanakan penyuntikkan booster vaksin COVID-19 kepada lansia dan kelompok risiko tinggi. Hal ini dinilai perlu dilakukan di tengah penyebaran varian Delta.

WowKeren - Vaksinasi COVID-19 saat ini, menjadi langkah yang dinilai tepat dalam strategi penanganan pandemi di negara-negara dunia. Maka dari itu, masing-masing negara terus mengupayakan agar bisa melaksanakan percepatan vaksinasi, bahkan penyuntikkan dosis ketiga atau booster.

Pada Rabu (22/9), Amerika Serikat (AS) selangkah lebih dekat untuk menawarkan dosis booster vaksin COVID-19 Pfizer terahdap warganya yang lanjut usia (lansia) dan juga kelompok dengan risiko tinggi. Hal ini lantas didukung oleh Food and Drug Administration (BPOM AS) yang telah menandatangani penggunaan suntikan tambahan yang ditargetkan.

FDA sendiri telah mengesahkan dosis booster bagi warga AS yang berusia 65 tahun ke atas, serta orang dewasa yang lebih muda dengan kondisi kesehatan rentan atau memiliki penyakit bawaan, serta mereka yang memiliki pekerjaan dengan risiko tinggi COVID-19.

Melansir AP News, keputusan tersebut mewakili versi yang dikurangi secara drastis dari rencana menyeluruh administarsi Biden untuk memberikan dosis ketiga kepada hampir semua orang dewasa AS. Adapun hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menopang perlindungan mereka di tengah penyebaran virus COVID-19 varian Delta yang sangat menular.


Akan tetapi, sebelum dilaksanakan program tersebut, banyak rintangan peraturan yang harus dihadapi. Penasihan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit membuka pertemuan pada Rabu (22/9), untuk membuat rekomendasi mereka sendiri yang lebih spesifik tentang siapa yang harus mendapatkan suntikan tambahan dan kapan waktu yang tepat.

Di sisi lain, pada saat diskusi dilakukan, beberapa ahli justru bingung dan mempertanyakan mengenai rencana pemberian dosis booster terhadap lansia dan kelompok rentan. Mereka mempertanyakan alasan pemberian booster, dan menyarankan untuk menundanya terlebih dahulu selama satu bulan dengan harapan lebih banyak bukti.

Sementara itu, Pejabat Komisaris FDA Dr Janet Woodcock menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa otorisasi FDA akan memungkinkan untuk memberikan booster kepada pekerja perawatan kesehatan, guru, pekerja grosir, dan mereka di tempat penampungan tuna wisma atau penjara.

"Ketika kami mempelajari lebih lanjut tentang keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19, termasuk penggunaan dosis booster, kami akan terus mengevaluasi ilmu pengetahuan yang berubah dengan cepat dan terus memberi informasi kepada publik," jelas Woodcock.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait