Jepang Siapkan 3,7 Juta Dosis Vaksin COVID-19 yang Bakal Dikirim Ke 9 Negara Berkembang Lewat COVAX
AP/Alastair Grant
Dunia

Setiap negara saat ini diketahui tengah saling membantu dalam memenuhi pasokan vaksin COVID-19, khususnya dari negara besar ke negara berkembang. Seperti yang akan dilakukan oleh Jepang.

WowKeren - Saat ini, masing-masing negara di dunia berlomba-lomba untuk bisa memenuhi kebutuhan pasokan vaksin COVID-19 bagi penduduknya. Di sisi lain, negara-negara besar diketahui juga memberikan bantuan pasokan dosis vaksin COVID-19 terhadap negara berkembang.

Seperti yang akan dilakukan oleh Jepang. Melansir Kyodo News, Jepang berencana untuk mengirimkan 3,7 juta dosis vaksin COVID-19 ke 9 negara berkembang. Bahkan kali ini juga akan mengirimkan dosis vaksin COVID-19 ke negara seperti Afrika dan Amerika Latin, yang merupakan pertama kalinya.

"Sebagai bagian dari upaya internasional untuk memastikan akses yang adil ke inokulasi," terang Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi dalam keterangannya, Jumat (19/11). Tokyo diketahui akan memberikan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca Plc. di Jepang ke Bangladesh, Kamboja, Laos, Tonga, Vanuatu, Nikaragua, Mesir, Suriah, dan Yaman, di bawah program fasilitas COVAX.


Seperti yang diketahui COVAX merupakan skema pembagian dosis vaksin COVID-19 kepada negara berkembang yang juga didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Jepang telah menyumbangkan sekitar 30 juta dosis vaksin COVID-19 ke negara lain, pemerintah juga sedang mempersiapkan penyediaan vaksin langsung tambahan ke Vietnam," jelas Hayashi.

Lebih lanjut, Hayashi mengatakan bahwa Jepang akan terus menyediakan vaksin dengan mempertimbangkan situasi seperti produksi dalam negeri, ketersediaan vaksin, dan permintaan dari masing-masing negara dan wilayah.

Sementara itu, tingkat vaksinasi di Jepang diketahui telah mencapai 75 persen. Dengan begitu, pemerintah Jepang memberikan pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat. Salah satunya adalah dengan menyetujui usulan pelonggaran pembatasan berdasarkan sistem untuk memeriksa apakah seseorang telah divaksinasi atau memiliki hasil tes negatif untuk COVID-19.

Sementara itu, pemerintah Jepang saat ini juga tengah mempersiapkan untuk menyetujui penghapusan pembatasan pada gelaran acara berskala besar. Namun masih tetap mempertimbangkan dan memperhatikan protokol kesehatan serta aturan kesehatan lainnya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait