Pangeran William Dihujat Habis-habisan Usai Sebut Populasi Afrika Ganggu Kehidupan Satwa Liar
Instagram/dukeandduchessofcambridge
Dunia

William dari Kerajaan Inggris mengatakan jika meningkatnya tekanan pada satwa liar dan alam liar merupakan konsekuensi dari populasi manusia yang terus berkembang.

WowKeren - Nama Pangeran William dari Kerajaan Inggris tengah ramai menjadi perbincangan. Ia dikritik habis-habisan akibat komentarnya terkait populasi di Afrika.

Saat berbicara pada penghargaan konservasi Tusk di London pada Selasa (23/11) malam, William mengatakan jika meningkatnya tekanan pada satwa liar dan alam liar merupakan konsekuensi dari kondisi populasi manusia. Yang mana, kondisi ini menjadi tantangan besar bagi para konservasionis, seperti halnya di seluruh dunia.

"Tetapi sangat penting bahwa alam dilindungi tidak hanya karena kontribusinya terhadap ekonomi, pekerjaan, dan mata pencaharian kita," lanjutnya. "Tetapi juga untuk kesehatan, kesejahteraan, dan masa depan umat manusia."

Pernyataan tersebut menggemakan komentar yang dia buat pada tahun 2017 lalu. Kala itu, ia juga mengatakan bahwa "populasi manusia yang berkembang pesat di Afrika menempatkan satwa liar dan habitatnya di bawah tekanan besar."


Tentu saja, komentarnya itu membuat dirinya mendapat kecaman karena membuat pernyataan saat dia mengharapkan anak ketiga. Sementara itu, para ahli telah memperkirakan bahwa populasi Afrika akan mencapai 2,5 miliar orang pada tahun 2050.

Jumlah ini membuat benua itu berpotensi menjadi rumah bagi lebih dari seperempat penduduk dunia pada pertengahan abad ini. Salah seorang wartawan Nadine Batchelor-Hunt mengingatkan William melalui media sosial bahwa kepadatan penduduk Afrika saat ini jauh lebih rendah daripada Asia dan Eropa.

Ada juga yang berpendapat bahwa sumber kerusakan fauna yang lebih besar di benua Afrika adalah pemburu Eropa di awal abad ke-20. "Menyalahkan warga sipil Afrika sama saja dengan salah memahami sejarah Afrika," kata seorang pengguna Twitter.

"Tuan William tidak memiliki otoritas moral untuk mengatakan apa pun tentang Afrika atau tentang orang Afrika dan kehidupan mereka," bunyi kritik pedas pengguna lain. "Dia harus menghabiskan waktunya membaca buku-buku sejarah yang bagus dan membesarkan banyak anak-anaknya dan menghabiskan waktu bersama keluarganya yang sangat besar yang tersebar di seluruh dunia. Pendapatnya adalah limbah."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait