Bukan Main, Kasus COVID-19 Omicron di Inggris Diprediksi Sampai 1 Juta Lebih Akhir Desember
AP Photo/Roman Yarovitcyn
Dunia

WHO baru menetapkan COVID-19 Omicron sebagai varian yang mengkhawatirkan (VOC) pada akhir November. Namun varian ini diperkirakan bisa menginfeksi lebih dari 1 juta orang di Inggris pada akhir Desember.

WowKeren - Virus Corona varian Omicron (B.1.1.529) memang masih tergolong baru, namun "sepak terjangnya" terus menjadi sorotan dunia. Tingginya mutasi yang ditemukan di spike protein-nya membuat varian ini dicurigai jauh lebih cepat menular serta kebal dari antibodi.

Bahkan meski belum ada sebulan sejak ditetapkan sebagai varian yang mengkhawatirkan (Variant of Concern / VoC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah pasien positif yang terinfeksi COVID-19 Omicron terus meningkat. Termasuk Inggris yang bahkan memprediksi COVID-19 Omicron di negaranya bisa mencapai lebih dari 1 juta kasus pada akhir Desember 2021.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris menyebut kasus COVID-19 Omicron bisa mencapai 1 juta lebih bila tren yang terjadi tidak diintervensi. Hanya saja, penyuntikan vaksin dosis ketiga alias booster bisa memberi perlindungan dari potensi perburukan gejala penyakit hingga 70-75 persen.

"Data awal menunjukkan efektivitas terhadap varian baru meningkat pesat setelah pemberian dosis booster, memberikan perlindungan sekitar 70-75 persen terhadap infeksi COVID-19 bergejala," demikian pernyataan resmi UKHSA, dikutip dari CGTN pada Sabtu (11/12). "Namun karena masih hasil penelitian awal, semua masih berupa perkiraan yang tidak pasti dan dapat berubah."


Oleh karenanya, Kepala Imunisasi UKHSA, Dr Mary Ramsay, mendorong masyarakat untuk segera menerima vaksin booster. "Data awal menunjukkan bahwa beberapa bulan setelah penyuntikan dosis kedua ada risiko lebih besar untuk terkena varian Omicron dibandingkan dengan varian Delta," tutur Ramsay kepada Sky News.

"Data menunjukkan risiko ini berkurang secara signifikan setelah vaksin booster," imbuh Ramsay. "Jadi saya mendorong semua orang untuk mengambil booster mereka saat memenuhi syarat."

Efikasi vaksin booster dalam menanggulangi varian Omicron memang terus dikaji oleh peneliti. Malah bukan lagi dosis ketiga, CEO Pfizer Albert Fourla sempat membuka potensi pentingnya penyuntikan dosis keempat vaksin COVID-19, bahkan harusnya diberikan lebih awal dari ekspektasi semula.

Di sisi lain, kasus COVID-19 Omicron semakin banyak ditemukan di tingkat global. Yang terbaru, Taiwan juga mengonfirmasi temuan COVID-19 Omicronpada 3 orang yang baru tiba usai melakukan perjalanan dari Inggris, Eswatini, dan Amerika Serikat.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait