1. Dari Gabut Hingga Viral Berkat Konten Hack Wi-Fi

Sebelumnya, Chelsea adalah pribadi yang tidak percaya diri. Ia sama sekali tidak pernah bermimpi menjadi konten kreator. Saat itu, Chelsea hanya menggunakan TikTok untuk mengisi waktu luang. Namun setelah melihat kesuksesan sang kakak sebagai kreator, Chelsea akhirnya terpicu ingin melakukan hal yang sama. Ia pun berharap mendapatkan penghasilan tambahan dari TikTok.

"Awalnya diajari abang aku, bikin konten tips belajar. (Setelah itu) aku upload sehari tiga (video) awalnya. Terus, aku bikin konten nge-hack Wi-Fi tetangga, click bait," beber Chelsea. "Enggak sampai sepuluh menit, panas banget TikTok aku, langsung naik semua. Sampai hampir satu juta (views) dalam satu hari."

Sejak konten hack Wi-Fi viral, video-video unggahan Chelsea sebelumnya yang berisi tentang tips pelajar juga ikut mencuri perhatian. Sayangnya, konten Chelsea yang berisi tips karisma justru sepi peminat. Karena itulah, Chelsea pun memilih fokus pada tips pelajar atau student tips.

2. Hoki Berkat Nama Istri Iron Man

Chelsea mengaku jika ia tidak terlalu suka nama lengkapnya. Ia pun memilih menggunakan nama panggung Chelseapottss untuk username media sosialnya. Pemilihan imbuhan “pottss” ini ternyata dipilih Chelsea bukan tanpa alasan. Pasalnya, ia selalu merasa hoki jika menyertakan “pottss” pada namanya.

"Istrinya Iron Man itu namanya Pepper Potts. Dia itu menurut aku yang paling lucky di Avengers. Jadi, aku namain Chelseapottss. Eh, tahunya aku juga kebawa lucky," ujar Chelsea. "Jadi, aku pas pakai nama Chelseapottss, apa yang aku jalanin, lancar. Kayaknya kalau aku username-nya pakai nama aku yang asli juga enggak terlalu hoki sih."

3. Miliki Ponsel Baru Berkat TikTok

Selama aktif di TikTok, Chelsea selalu menyusun dan mengedit sendiri kontennya. Bahkan, ponsel yang biasa digunakan sampai retak di bagian kamera. Meski demikian, saat itu Chelsea masih menggunakannya untuk membuat konten.

Beruntung, keinginan Chelsea mendapatkan penghasilan dari TikTok mulai tercapai. Perlahan, ia pun mulai menerima banyak endorse. Penghasilan endorse yang didapatkan ia tabung dan digunakan untuk membeli ponsel baru.

"Tapi memang di keluarga, handphone yang paling jadul itu punyaku. Dan aku memang enggak mau ganti, karena sayang uang," papar Chelsea. "Jadi, aku kalau dapat endorse, enggak langsung foya-foya. Aku nabung setiap endorse, lumayan banyak juga yang tertarik endorse aku. Akhirnya aku bisa beli handphone baru."

4. Atlet Anggar Vs Konten Kreator TikTok

Selain aktif sebagai konten kreator di TikTok, saat ini Chelsea juga masih terdaftar sebagai siswi Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu, ia juga merupakan seorang atlet anggar yang tengah menyiapkan diri untuk kejuaraan. Meski memiliki aktivitas yang padat, Chelsea masih menyempatkan untuk membuat konten di sela-sela waktunya.

"Nah, di waktu break (sekolah online) aku kadang enggak ada kerjaan kan, pasti duduk doang. Jadi setelah break, aku enggak tahu mau ngapain. Aku kadang suka cari konten, terus break selanjutnya aku take, break selanjutnya aku mengedit," beber Chelsea. "Atau enggak, selesai sekolah, sebelum latihan (anggar), aku bikin (konten) dulu. Karena kalau video cuma memberi informasi dan sharing website itu enggak terlalu lama mengeditnya."

Untuk membuat konten, biasanya Chelsea mendapatkan inspirasi dari kolom komentar. Ia merasa bahagia dan berguna jika banyak orang terbantu dengan tips hack yang diberikannya. Tidak jarang, pengikutnya sampai mengirimkan Direct Message (DM) sebagai bentuk apresiasi.

5. Views Pernah Turun Drastis Karena Sulit Membagi Waktu

Saat memutuskan aktif di TikTok, Chelsea sudah menyadari konsekuensinya. Ia harus pandai membagi waktunya untuk aktivitas sekolah, latihan anggar, hingga membuat konten. Hal ini tentu tidak mudah. Chelsea pun mengaku sempat gagal dalam membagi waktu.

"Waktu lagi benar-benar enggak bisa mengelola, satu minggu enggak upload sama sekali karena enggak ada waktu. (Setelah itu) aku langsung upload video pendiri Apple yang menurut aku bakal viral. Dan itu (views) langsung naik lagi," ujar Chelsea. "Tapi, buat yang dua minggu aku upload cuma dua kali, video selanjutnya yang aku upload biasa saja, itu (views) turun seturun-turunnya."

Saat mengalami penurunan jumlah views, Chelsea sudah pasti merasa sedih. Ia sempat memikirkan untuk rehat atau off sejenak dari TikTok. Tapi di sisi lain, ia banyak mendapatkan pesan dukungan dari followers yang menantikan unggahan kontennya. Hal inilah yang memicu semangat Chelsea ketika membuat konten.

"Jadi sekarang kalau aku sibuk, enggak apa-apa enggak terlalu pesat insight videonya yang penting upload. Karena yang menurut aku enggak penting videonya, tapi bisa saja buat mereka penting," lanjut Chelsea.

6. Tips Cepat Raih Satu Juta Pengikut

Mengenali jenis konten yang dibutuhkan orang-orang adalah cara Chelsea sukses menjaring followers. Konten akan lebih mudah diminati jika informasinya dibutuhkan oleh banyak orang. Seperti student tips Chelsea yang akhirnya bisa diterapkan oleh semua kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga para pekerja.

"Cuma lebih ke bikin video semenarik mungkin saja, yang bisa bikin orang menarik tujuannya ke akun kamu," saran Chelsea. "(Selain itu) bahasanya lebih dijaga, jangan sampai salah. Jadi, memang harus hati-hati."

7. Jangan Takut Untuk Mulai dan Tetap Percaya Diri

Meski awalnya Chelsea tidak percaya diri, ia kini sukses mengalahkan rasa takutnya. TikTok membantu Chelsea semakin berani mengasah kemampuan. TikTok juga membuatnya belajar lebih percaya diri. Jadi, bagi kalian yang saat ini ingin menjadi konten kreator sukses, Chelsea berpesan agar tidak takut untuk memulai.

"Mulai dulu saja, enggak usah takut underestimate atau takut enggak dikenal orang. Tapi, selama yang kamu share adalah sesuatu yang kayak student tips (berguna untuk banyak orang), orang-orang pasti ada yang melihat dan komentar. Jadi, jangan takut buat mulai. Karena aku dulu enggak mau dan enggak percaya diri, tapi tahunya aku bisa," pungkas Chelsea.