Heboh Keistimewaan Karantina COVID-19 Pejabat, Luhut: Jangan Terlalu Banyak Rekomendasi Tak Jelas
maritim.go.id
Nasional

Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pihaknya akan mengevaluasi rekomendasi karantina COVID-19 untuk pejabat negara yang baru melakukan perjalanan internasional.

WowKeren - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkap salah satu fasilitas karantina COVID-19 untuk pejabat negara. Menurut Suharyanto, menteri dan anggota DPR RI mendapat keistimewaan berupa rekomendasi karantina mandiri selepas melakukan perjalanan internasional.

Penjelasan BNPB ini pun menjadi sorotan masyarakat luas, termasuk dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam konferensi pers virtualnya hari Senin (13/12) kemarin, Luhut menyatakan pihaknya akan segera mengevaluasi kebijakan pemberian rekomendasi karantina agar tidak terlalu banyak mengeluarkan kebijakan yang tidak jelas.

"Tadi ratas juga sebenarnya hanya mengevaluasi mengenai karantina," tegas Luhut, dikutip pada Selasa (14/12). "Supaya karantina itu jangan terlalu banyak rekomendasi-rekomendasi yang nggak jelas. Jadi sekarang kita batasi."


Pada kesempatan yang sama, Luhut mengingatkan bahwa kurva pandemi COVID-19 di Indonesia sudah menurun. Namun diperlukan kerja sama seluruh pihak untuk mencegah agar kasus COVID-19 tidak naik kembali, salah satunya dengan mematuhi aturan karantina.

Hanya saja Luhut juga mengimbau agar masyarakat tidak berlibur ke luar negeri demi mencegah masuknya varian baru ke dalam negeri. Kalau memang harus menjalani perjalanan internasional, maka harus mengikuti kewajiban karantina 10 hari seperti regulasi yang berlaku. Bagi para pelanggarnya juga harus diberi tindakan tegas.

"Kita nggak boleh jemawa, tapi kita sampai hari ini memang masih dalam Level 1 dan kita masih confidence. Tapi semua harus kerja sama," ujar Luhut. "Makanya kita imbau tadi, nggak usah dulu libur-libur ke luar negeri dulu deh, supaya jangan bawa penyakit ke dalam negeri. Ini masih banyak tempat-tempat liburan di republik ini yang harus kita kunjungi."

"Kemarin ada upaya-upaya melarikan (diri dari karantina) itu kita akan langsung ceburin saja, masuk ke dalam karantina terpusat. Kalau nggak mau di hotel, kita bikin di karantina lain, yang kita betul-betul pastikan bahwa itu aman. Jadi kita ada menghitung risiko dengan data yang ada," lanjut Luhut menegaskan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru