Bakal Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Lagi, Joe Biden Kembali Hadapi Donald Trump?
Dunia

Belum habis masa jabatannya, Biden tampaknya memberi sinyal akan kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS. Di sisi lain, mantan Presiden AS Donald Trump disebut juga akan mencalonkan diri.

WowKeren - Meski belum genap satu tahun menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden disebut akan kembali mencalonkan diri pada Pilpres mendatang. Jika Biden benar kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS, maka ia akan kembali menghadapi pesaingnya dahulu yakni Donald Trump. "Itu akan meningkatkan prospek untuk mencalonkan diri," tutur Biden kepada ABC News, Rabu (22/12).

Sementara itu, kala disinggung mengenai kembali melawan Trump di masa Pilpres AS mendatang, Biden mengatakan akan tetap mencalonkan diri sebagai Presiden. Akan tetapi, ia menuturkan kondisi itu bergantung pada kondisi kesehatannya.

"Tapi lihat, saya sangat menghormati takdir, takdir telah campur tangan dalam hidup saya berkali-kali," papar Biden. "Jika saya dalam keadaan sehat seperti sekarang, maka sebenarnya saya akan berlari lagi."

Apabila dalam Pilpres AS mendatang Biden dalam keadaan sehat dan mencalonkan diri sebagai Presiden kembali, maka kemungkinan besar ia bakal kembali berhadapan dengan Trump. Saat disinggung mengenai apakah ia akan melawan Trump kembali, Biden menjawab dengan santai tetap maju.


"Tentu, mengapa saya tidak melawan Donald Trump jika dia adalah calonnya?" ujar Biden. Dengan begini, pertarungan sengit di antara keduanya dalam rangka memenangkan hati warga AS sekali lagi terjadi.

Di sisi lain, hingga saat ini, Trump masih menyebut bahwa kekalahannya pada Pilpres AS di tahun 2020 itu lantaran adanya kecurangan pemilih dan menilai pemilihan tersebut "dicuri" darinya oleh Biden. Kemudian di bawah premis palsu tersebut, pendukung Trump menyerbu US Capitol pada 6 Januari lalu, saat Kongres mengesahkan kemenangan Biden berlangsung.

Meski orang kedua di AS setelah Biden yakni Kamal Harris pernah disebut sebagai calon pengganti politiknya, kemudian muncul pertanyaan tentang masa depan politiknya lantaran beredar kabar di Washington bahwa hubungan Presiden dan Wapres tidak kuat.

Harris sendiri tampaknya berjuang untuk mendapatkan tempat di Gedung Putih, di mana ia telah didakwa menangani misi yang sangat sensitif seperti hak suara minoritas dan masalah migrasi. Sedangkan Trump berulang kali mengisyaratkan kemungkinan melakukan kampanye di Gedung Putih lainnya, tetapi belum juga mengumumkannya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru