Permasalahan pengusiran maskapai mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti yakni Susi Air dari Hanggar Malinau tampaknya berbuntut panjang. Pasalnya, kekinian disebut sudah ada calon pengganti Susi Air di hanggar tersebut.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 03 Februari 2022 - 15:27 WIB
WowKeren - Maskapai penerbangan milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yakni Susi Air belakangan menjadi sorotan publik lantaran dikeluarkan paksa dari Hanggar Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) oleh aparat berwenang. Susi pun menyebut mendapatkan kejutan atas peristiwa tersebut.
Di sisi lain, pihak Susi Air sendiri mengaku kecewa atas pengusiran tersebut. Kuasa Hukum Susi Air, Donal Faris mengklaim bahwa Susi Air telah memenuhi semua kewajiban terkait penyewaan hanggar di Bandara Malinau.
Donal mengungkapkan bahwa selama 10 tahun, Susi Air telah menyewa Hanggar Malinau. Namun saat masa sewanya hendak berakhir, pihaknya mengajukan perpanjangan sewa, dan telah melengkapi dokumen yang dibutuhkan, tetapi ditolak. Sehingga pihaknya pun merasa janggal akan hal tersebut.
Seolah menjawab kejanggalan pihak Susi Air, Donal mendapat kabar bahwa Pemerintah Kabupaten Malinau telah meneken kerja sama dengan maskapai lain pada Desember 2021 lalu, yang pada kala itu kontrak dengan Susia Air belum berakhir. Kabar ini tampaknya benar adanya, pasalnya, Direktur PT Smart Cakravala Aviation (Smart Aviation), Winarso mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat izin sewa hanggar yang sebelumnya ditempati Susi Air tersebut.
Berdasarkan jadwal, seharusnya Winarso sudah bisa menempati hanggar tersebut per Januari 2022. Pihaknya pun diketahui sudah membayar sewa untuk satu tahun ke depan.
Mengenai kabar sudah ada calon pengganti di tempat Susi Air, lantas memicu respons dari Susi. Melalui cuitan di laman Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, Susi mengaku heran, pasalnya, pihak hanggar membantah kabar tersebut.
"Yang punya hangar bilang tidak .. yang sudah sewa bilang sudah sewa untuk setahun .. mana yg benar??" tulis Susi dalam Twitter, Kamis (3/2).
Di sisi lain, pihak Pemerintah Kaltara sebagai pihak yang diduga telah meneken kerja sama dengan maskapai lain itu pun memberikan tanggapannya. Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan mengatakan bahwa baik Satpol PP maupun Dinas Perhubungan Pemkab Malinau sama sekali tidak melakukan pengusiran terhadap pesawat Susi Air. Ia pun menyebut tak etis bila permasalahan antara pemda dengan pemilik maskapai ramai diperbincangkan di muka publik.
(wk/tiar)
