Aktor Riza Syah baru saja membuat laporan di Polres Jakarta Selatan atas kasus penganiayaan yang menimpanya beberapa waktu lalu. Begini kronologinya dipukuli orang tidak dikenal.
- Intan Maharani
- Jumat, 11 Februari 2022 - 20:02 WIB
WowKeren - Pesinetron Riza Syah mengalami kejadian naas beberapa waktu lalu. Pemain "Putri untuk Pangeran" tersebut dianiaya oleh orang tidak dikenal saat hendal bermain badminton di kawasan Jakarta Selatan.
Atas persitiwa tersebut, Riza Syah melaporkan pelaku ke Polres Jakarta Selatan. Pemilik nama Kun Syahya Nuriza itu pun menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya pada akhir Januari lalu tersebut. Begini kisah selengkapnya.
"Jadi waktu itu mau main badminton di Jaksel saya pertama kali ke sana karena yang biasa penuh... di parkiran kebetulan penuh jadi saya titip ke pengelola parkir disana ,saya masuk, ganti baju dan siap-siap main... namun ibu-ibu datang lagi karena nggak bisa mindahin mobil saya dengan alasan susah mindahin kopling karena mobil saya mobil Eropa jadi ibu itu kesusahan," terang Riza Syah kepada WowKeren di Polres Jakarta Selatan pada Jumat (11/2).
Namun saat hendak memarkirkan mobilnya sendiri, Riza Syah baru tahu jika kendaraannya sedang dikemudikan orang lain. Yang lebih buruk, orang itu cenderung tempramental dan emosional.
"Saya akhirnya turun tangan tapi mobil saya ternyata sudah dibawa orang yang nggak dikenal dan orang itu tempramental, emosional bawa mobil saya maju mundur.. Saya minta kuncinya dengan maksud biar saya yang mindahin," lanjut Riza.
Setelah Riza Syah meminta kunci dengan baik-baik, ternyata ia malah didorong dan dimaki-maki oleh orang tersebut. Riza memilih untuk tidak meladeni, namun ternyata yang terjadi berikutnya semakin runyam saja.
"Dan setelah saya tanya baik-baik saya di dorong dengan kata-kata kasar... saya tidak ladeni dengan masuk mobil. Setelah 10 menit kemudian saya masuk lagi ternyata saya dihadang sama bapak-bapak tadi mobil saya di ketok 'keluar lu'," sambung Riza Syah.
Kala itu, Riza terpaksa keluar dari mobil dan tiba-tiba muncul orang lain ingin memukulnya. Saat Riza membela diri dan mengatakan bisa saja melapor jika jadi korban main hakim sendiri, orang itu justru menantang balik dirinya.
"Akhirnya saya keluar, eh, muncul lagi orang pake baju kotak-kotak pakai kacamata pengen mukul saya. Dari situ saya bilang, 'Bapak jangan main hakim sendiri saya bisa laporin ke polisi,' ternyata dia bilang, 'Laporin aja saya nggak takut,' makanya saya datang kesini proses BAP,"
Riza Syah telah melaporkan kejadian tidak mengenakkan tersebut ke kepolisian. Selain diperiksa dengan menjawab 17 pertanyaan, pihaknya juga sudah mempersiapkan bukti berupa visum.
"Tanggal 22 Januari, kejadiannya tanggal 21 Januari hari Jumat jam 4 pagi," kata Thana Yudha selaku pengacara. "17 pertanyaan tentang peristiwa penganiayaan itu. Pasalnya 351, dan barang bukti sudah ada berupa visum."
Kuasa hukum Thana Yudha berharap agar kasus kliennya bisa ditindaklanjuti lebih lanjut. Pasalnya, penting untuk diketahui apa yang menjadi alasan Riza dipukuli oleh orang tidak dikenal.
"Semoga pihak kepolisian ini dapat menindaklanjuti supaya nanti mengetahui siapa pelakunya apakah ada indikasi insiden apakah ada indikasi lain," imbuh Thana Yudha.
Saat diserang, Riza Syah mengaku hanya membela diri saja. Sehingga dalam kasus ini mereka tidak berkelahi, melainkan Riza mengalami penganiayaan. Sebagai akibatnya, pesinetron tampan itu mengalami memar di beberapa bagian.
"Beradu fisik sih enggak ya, karena posisi saya gak ada perlawanan sama sekali, saya cuma ngebela diri saya sendiri, cuma defense aja," beber Riza Syah. "Ada memar di perut, tangan, saya sempet menghindar, tangan saya kena. Dia main kaki juga, ketendang beberapa kali."
Ketika ditanya berapa orang yang melakukan tindak pemukulan, Riza Syah menyebutkan hanya satu pelaku. Namun beberapa orang lain di lokasi tersebut ikut memperkeruh suasana.
"Yang mukulin yang jelas ada satu orang, seorang lagi yang bawa mobil saya tanpa izin, ngedorong saya, ngomong kasar, bentak-bentak saya, ngomporin saya, tapi yang mukul ada orang lain," tutup Riza Syah.
(wk/inta)
