Saiful Jamil Sempat Beri Ultimatum Pelaku Pencurian, Curiga Sudah Direncanakan Matang-Matang
WowKeren/Fernando
Selebriti

Sebelum akhirnya mendapatkan kembali barang-barangnya, Saiful Jamil sempat memberikan ultimatum kepada pelaku. Dicurigai bahwa pelaku sudah merencanakan pencurian dengan matang.

WowKeren - Saiful Jamil baru saja mengalami musibah rumahnya dibobol maling. Pelakunya merupakan karyawan sendiri, setidaknya ia hampir kehilangan sejumlah ponsel dan satu kendaraan sepeda motor.

Sebelum aksi pencurian dilakukan, Saiful mengaku tidak bisa menemukan handphone-nya yang disembunyikan. Namun ia tetap tidak curiga pada ketiga karyawannya karena tidak punya masalah apa-apa.

"Tapi sehari sebelumnya memang handphone saya yang satu udah mulai di umpetin, tapi saya tetap enggak curiga juga. Saya nyari handphone kemana ini, taunya udah diselipin dikasur saya, kasur saya kan bentuknya kotak begitu, logika juga kan 'kok handphone bisa masuk ke situ, ke dalam banget'," kata Saiful Jamil saat ditemui WowKeren di kediamananya di Pondok Gede pada Senin (21/2).

Setelah mendapati ponselnya disembunyikan, barulan Saiful merasa curiga bahwa aksi itu sudah direncanakan dengan matang. Saat baru mau membuat laporan di kepolisian, barulah pelaku tiba-tiba menghubunginya.

"Mungkin udah di atur di situ dan dia mengaturnya pas maghrib itu. Nah udah setelah saya mau bikin laporan tiba-tiba dia ngechat ngasih tahu, ini mau dibalikin. Mungkin doa saya diijabah gitu..," lanjut Saiful.

Menanggapi itikad baik pelaku mengembalikan barang curiannya, Saiful Jamil memberikan ultimatum selama satu jam. Selama satu jam ini, Saiful juga menyusun strategi sebelum membuat laporan.

"Ya sudah saya ngomong sama Kanitnya 'Pak ini kayaknya yang maling ini mau ada niat baik mau balikin, ini gimana pak?' 'Yaudah gini aja, dikasih ultimatum, kalau sampai jam 1 enggak dibalikin ini bikin LP' gitu. Akhirnya saya kasih tahu ke maling itu kan, 'Yaudah saya temuin ya, pokoknya kalau udah jam 1 belum selesai ini bakal dilanjut ke laporan' yaudah pokoknya dibalikin kata dia," paparnya.


Tadinya, pelaku berencana mengembalikan barang curiannya di rumah Saiful Jamil. Namun karena takut, akhirnya mereka mengatur pertemuan di daerah Cengkareng dekat dengan Bandara Soekarno Hatta.

Saiful Jamil semula takut untuk bertemu di luar rumah sehingga ia tetap mengkoordinasikan segalanya dengan pihak berwajib. Atas dasar kasihan dan barangnya sudah kembali, Safpul memutuskan tidak melanjutkan perkara ini ke jalur hukum padahal sebenarnya sudah bisa dijerat dengan Pasal 362 tentang Pencurian.

Namun Saiful Jamil tidak menampik jika tetap ada pihak yang mengomporinya agar tetap melapor. Namun menurutnya, semua itu sudah selesai sehingga tidak perlu lagi dilanjutkan.

"Walaupun ada yang gesek-gesek 'tetap laporin gini gini' udah lah mungkin dia lagi butuh apa, tapi keburu di kasih sadar sama Allah yaudah lah udah selesai. Motor juga, kakak saya udah senang, yaudah lah cabut aja laporannya, tapi saya bilang kita belum sampai ke laporan. Baru kita konsultasi dulu," jelas Saiful Jamil.

Kendati curiga pencurian itu sudah direncanakan sejak awal, Saipul Jamil tidak menemukan kejanggalan lain selain ponselnya yang disembunyikan. Saat perjalanan menemui pelaku, ia juga sempat was-was jika akan dicelakai dan barang-barangnya di rumah digasak pencuri lain.

"Alhamdulillah, setahu saya. Untungnya saya pas mau shalat itu kan saya handphone ada tiga, ini yang saya bawa, dompet saya bawa. Nah handphone dua itu saya letakan disana sama satu lagi handphone karyawan saya diambil juga," bebernya.

"Cuma lucunya udah niat kali ya, sama cashannya diambil. Alhamdulillah udah dilembutkan hatinya dia mau balikin. Dan saya doakan semoga dia mendapatkan pekerjaan yang baik dan enggak kayak gitu lagi," pungkas Saiful.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait