Matt Hutchins suami Halya Hutchins buka suara usai sang istri tewas tertembak dalam lokasi syuting film 'Rust'. Matt sebut Alec Baldwin patut bertanggung jawab.
- Sisilia Rizky Azalea
- Jumat, 25 Februari 2022 - 17:48 WIB
WowKeren - Tewasnya Halyna Hutchins salah satu kru di lokasi syuting film "Rust" masih meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi keluarga dan kerabat terutama sang suami, Matt Hutchins. Diketahui, Halyna meninggal dunia usai tak sengaja tertembak pistol yang digunakan aktor Alec Baldwin sebagai properti saat proses syuting film "Rust".
Kendati begitu, Alec mengaku tak tahu jika properti pistol yang digunakannya berisi peluru sungguhan. Terkait pengakuan tersebut, suami Halyna, Matt Hutchins pun menilai jika Alec seperti tak mau bertanggung jawab atas kematian sang istri.
Hadirnya Matt sebagai bintang tamu dalam wawancara bersama Today merupakan pernyataan perdana suami Halyna di hadapan televisi usai sang istri meninggal dunia. Matt mengatakan sikap acuh Alec usai Halyna meninggal dunia begitu tak masuk akal dan tidak bisa diterima olehnya.
Hal itu lantaran Matt menyebut Halyna meninggal dunia di tangan Alec. Terlepas dari kelalaian atau ketidaksengajaan, menurut Matt, Alec tetap patut bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Gagasan bahwa orang yang memegang pistol dan melepaskannya tidak bertanggung jawab adalah tidak masuk akal bagi saya," ujar Matt.
Matt mengatakan ada banyak pihak yang harus bertanggung jawab atas kepergian sang istri. Menurutnya, Halyna meninggal bukan hanya karena sistem keamanan yang kurang tetapi juga standar produksi yang tak maksimal.
"Keamanan senjata bukan satu-satunya masalah di lokasi itu. Ada sejumlah standar industri yang tidak dipraktikkan dan ada banyak pihak yang bertanggung jawab," papar Matt.
Sementara itu, keluarga Halyna yang sebelumnya sempat diam memutuskan untuk menggugat Alec dan tim produksi "Rust". Brian Panish selaku pengacara keluarga korban mengklaim kematian Halyna Hutchins tak masuk akal.
Brian Panish mengungkap banyak ditemukannya pelanggaran dalam mekanisme syuting hingga menyebabkan tragedi mengerikan tersebut. Ia juga menemukan adanya keputusan sembrono dan pemotongan biaya produksi yang menyebabkan keselamatan di lokasi syuting begitu kecil.
(wk/Sisi)
