Dicky Faisal tak pernah gagal bikin kagum berkat kesuksesannya taklukkan aneka macam trick shot. Seperti apa keseruannya? Intip cerita Dicky selengkapnya berikut ini.
- Yoanita Aisyah Anugraeny
- Senin, 28 Februari 2022 - 10:00 WIB
WowKeren - Media sosial kini menjadi tempat terbaik untuk unjuk kebolehan tampilkan beragam keterampilan. Salah satu kreator yang kerap kali menunjukkan keterampilannya adalah Dicky Faisal. Melalui akun TikTok, @addforev, ia dengan sukses taklukkan aneka macam trik tembakan (trick shot) yang berhubungan dengan benda-benda di sekitar.
Mulai aktif di TikTok sejak tahun 2020, Dicky kini berhasil mengumpulkan satu juta pengikut dengan lebih dari 17 juta likes. Tak hanya TikTok, ia juga aktif sebagai kreator tetap di akun Snack Video, @addforev, dengan total lebih dari 85 ribu pengikut. Dicky berhasil membuktikan bahwa konten trick shot juga mampu menarik perhatian penonton.
Salah satu konten Dicky yang populer di TikTok adalah saat ia memasukkan bola pingpong ke gelas dengan berbagai rintangan. Kesuksesan bola pingpong yang masuk ke dalam gelas ini mampu mengumpulkan lebih dari dua juta penonton. Selanjutnya, konten-konten Dicky menampilkan trick shot bola pingpong pun selalu viral dan jarang absen di FYP (For Your Page).
Tak hanya trick shot, Dicky juga kerap kali menampilkan flip challenge. Dalam challenge ini, ia akan membuat aneka macam benda berdiri hanya dalam satu kali lempar. Hingga kini, unggahan flip challenge Dicky yang paling populer adalah saat ia membalikkan botol minuman kemasan di atas gelas. Video ini pun sudah berhasil mendapatkan lebih dari 26 juta kali penayangan.
Kepada WowKeren untuk rubrik HITSfluencer, Dicky secara eksklusif membongkar cerita perjalanannya sampai akhirnya sukses menjadi kreator trick shot. Seperti apa keseruannya? Simak penuturan Dicky berikut ini.
(wk/yoan)1. Berawal dari Twitter Sampai FYP di TikTok
Dicky mengawali kehidupan bermedia sosialnya dengan berselancar di Twitter secara anonim. Cuitan-cuitan yang diunggahnya di Twitter pun kerap kali viral hingga dikutip berbagai media. Karena itulah, ia mulai memahami formula untuk viral di media sosial. Selanjutnya, ia pun tertarik untuk mengunggah konten-konten di TikTok.
"Karena di Twitter dan Instagram dulu sering viral, tweet-tweet pernah dikutip ke media, ada yang pernah masuk 'Line Today'. Jadi, aku sudah mengerti sedikit formula dan gimana algoritma TikTok," beber Dicky. "Aku ingat banget dulu bikin konten bareng pasangan dan komedi ternyata enggak viral. Aku pelajari algoritmanya, aku bikin konten flip benda-benda jadi bisa berdiri dan itu nyangkut (FYP). Itu sih yang awal trigger aku buat konten trick shot."
Setelah video flip challenge miliknya viral, Dicky akhirnya mulai konsisten membuat konten. Aneka barang-barang seperti botol sirup, ban bekas, hingga gas elpiji sudah pernah dicoba untuk dibalikkan. Saking banyaknya benda-benda yang sudah dibalik, ia pun merangkumnya dalam tagar #addflipchallenge.
"Itu ada hastag-nya sendiri aku bikin, namanya, 'addflipchallenge', di situ awalnya. Kayak apa saja yang aku lihat, aku flip-in, aku buat berdiri," lanjut Dicky. "Mulai gas elpiji sampai galon. Karena banyak yang request flip-in ini itu di komentar, jadi aku flip-in satu-satu sampai satu tahun berjalan diselingi trick shot."
2. Di-Repost Acara Televisi Berkat Taklukkan Trick Shot
Tak puas membuat konten flip challenge, Dicky pun tertarik untuk membuat konten trick shot setelah terinspirasi dari kreator luar negeri. Selanjutnya, ia mulai menggabungkan flip challenge dengan trick shot dalam satu konten. Tak disangka, unggahannya ini justru viral sampai beberapa kali di-repost oleh acara-acara di televisi.
"Sebenarnya konten kayak gitu (trick shot) di luar negeri kan sudah banyak. Cuma, di Indonesia aku lihat kayaknya belum ada, ya sudah aku coba. Kadang lihat kreator luar negeri, dapat inspirasi. Tapi, karena kita keterbatasan alat dan lokasi, jadi ya dimodifikasi sesederhana mungkin," tutur Dicky. "Kadang di-repost di televisi juga. Itu lumayan kayak pencapaian walaupun aku enggak pernah nonton TV. Teman-teman aku yang bilang kalau kontennya masuk TV."
Berkat unggahannya yang unik, Dicky sukses menjaring banyak pengikut di TikTok. Tak puas sampai di sana, ia mulai mengembangkan kontennya di Snack Video. Biasanya, Dicky akan mengunggah konten terlebih dahulu di Snack Video, baru kemudian ia unggah di TikTok.
"Sekarang, aku fokusnya di platform lain yang memang memberi reward. Sama sih kayak di TikTok, berbagi video pendek. Namanya Snack Video," jelas Dicky. "Kalau di Snack Video, mereka mewajibkan kita untuk memberikan konten eksklusif. Ya boleh sih setelah itu diposting di TikTok. Cuma, harus mereka (Snack Video) dulu."
3. Sering Alami Kejadian Tak Terduga
Dicky mengungkapkan bahwa membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat konten trick shot. Pasalnya, ia akan take berkali-kali sampai akhirnya mendapatkan momen terbaik untuk diunggah. Ia juga mengaku pernah gagal meski sudah mencoba berkali-kali. Jika hal ini terjadi, Dicky akan merasa tidak bersemangat sepanjang harinya.
Sebaliknya, Dicky mengaku merasa bahagia jika sukses melakukan trick shot. Apalagi, jika hasil momen yang ditangkap kamera jauh di luar ekspektasi. Misalnya saat ia mencoba melempar pensil ke rautan. Saat melempar, pensil terlebih dahulu memantul ke lantai sebelum akhirnya berhasil masuk sempurna ke dalam rautan. Hingga kini, video pensil yang masuk ke rautan ini berhasil mendapatkan lebih dari dua juta penonton.
"Rata-rata semua (trick shot) susah. Cuma, ada beberapa trick shot yang misalnya aku inginnya gimana, ternyata hasilnya beda dan keren-keren," terang Dicky. "Misalkan aku melempar pensil ke rautan. Waktu aku lempar, pensilnya enggak langsung menancap tapi memantul dulu ke lantai, baru menancap. Kadang-kadang, konten yang di luar kendali seperti ini enggak akan bisa diulangi lagi."
4. Dapat Banyak Apresiasi dari Followers Luar Negeri
Menurut Dicky, analisis data di TikTok menyebutkan bahwa hanya 56% pengikutnya yang berasal dari Indonesia. Sedangkan, sisanya berasal dari luar negeri. Di Asia, Dicky mendapatkan massa pengikut dari negara Filipina hingga Thailand. Bahkan, ia juga menyebutkan bahwa sebagian besar pengikutnya juga berasal dari Rusia.
Walaupun mendapatkan banyak sorotan dari netizen luar negeri, Dicky mengaku tidak pernah merasa terbebani. Pasalnya, ia justru mendapatkan lebih banyak komentar-komentar positif serta apresiasi dari mereka dibandingkan dengan netizen asal Indonesia.
"Kebanyakan kalau komentar positif itu datangnya dari netizen luar negeri. Mereka lebih apresiasi sama apa yang kita lakukan," ungkap Dicky. "Kadang, netizen Indonesia pun bilang, 'bang, abang sebenarnya keren, cuma salah negara saja'. Tapi bukan salah negara juga sih, memang netizen kita kayak gitu."
5. Tantangan Kembangkan Konten Trick Shot
Tak hanya mendapatkan apresiasi, Dicky ternyata juga sering dihadapkan dengan komentar-komentar negatif saat membuat konten trick shot. Yang paling parah, ia juga sempat mendapat komentar negatif yang menyinggung keluarganya. Meski sempat merasa down, namun Dicky sukses melewatinya berkat tekad kuat dan semangat.
Tantangan lain yang dihadapi Dicky adalah ketika makin banyak orang yang mengenali dirinya. Sebagai seseorang yang cukup pemalu, tentu saja Dicky sempat mengalami kesulitan karena dikenal banyak orang. Meski demikian, perlahan kini Dicky juga mulai berhasil mengatasi kekhawatirannya.
"Karena, jujur saja aku bikin konten TikTok selama dua tahun ini enggak ada orang di rumah yang tahu. Karena aku pemalu, aku enggak percaya diri," ungkap Dicky. "Kalau ada teman atau orang yang aku kenal komentar, biasanya aku block karena aku enggak mau orang sekitar tahu."
6. Strategi Agar Video Mudah FYP Ala Dicky
Dicky mengungkapkan jika kesuksesannya di TikTok ini didapatkan karena ia mempelajari algoritma terlebih dahulu sebelum mengunggah konten. Karena itulah, para kreator hendaknya juga harus pintar mencari peluang konten yang unik sebelum mengunggah video.
Setelah menemukan ide konten yang baru dan unik, Dicky juga mengingatkan untuk membuat video yang bisa memancing penonton. Pancingan ini bisa diletakkan di tiga detik awal video dengan memberi opening statement, "eits, jangan skip dulu". Formula ini pun terbukti sukses memancing para penonton untuk menonton video sampai akhir. Akibatnya, video akan berpotensi untuk direkomendasikan ke FYP.
"Kalau ngomong algoritma, di TikTok itu ditentukan sama tiga detik awal. Jadi, gimana caranya konten kita itu bisa memancing orang untuk nonton sampai habis. Kalau enggak salah, video kita dilempar ke 10 orang pertama, kalau dari 10 orang nonton sampai habis atau memberi tindakan like, share, atau komentar, itu akan dilempar ke 100 orang dan seterusnya," jelas Dicky. "Jadi, kalau masih tiga detik awal sudah di skip, TikTok mungkin merasa kontennya enggak menarik, ya sudah enggak di FYP-in."
7. Ingin Terus Kembangkan Konten dan Asah Kreatifitas
Dicky mengaku bahwa ke depannya ingin mengembangkan konten dengan memasukkan trick shot yang berhubungan dengan bola basket. Selain itu, ia juga berharap bisa makin aktif dan kreatif lagi dalam membuat ide konten.
"Ke depannya nanti kalau kamar sudah selesai direnovasi, mungkin ada beberapa trick shot kayak basket," tutur Dicky. "Kalau harapan aku ke depannya, dibilang ingin followers banyak, followers cuma angka saja sih. Tapi aku ingin bisa punya pikiran yang lebih kreatif saja lagi, karena kayaknya tiga bulan ini buntu enggak tahu mau bikin apalagi karena makin sibuk di real life dan kerja."
Tak hanya mengembangkan ide kreatif, Dicky juga berharap bisa terus meningkatkan kualitas kontennya menjadi lebih baik. Dengan ide kreatif dan kualitas konten yang lebih bagus, tentu saja ia bisa menghibur lebih banyak orang.
