Sederhana dan Unik, Cara 'My Liberation Notes' Tarik Simpati Penonton Jadi Sorotan
TV

Meski memiliki alur sederhana, drama JTBC 'My Liberation Notes' mampu menarik simpati banyak penonton. Lantas, apa yang membuat drama ini menuai banyak pujian?

WowKeren - Drama JTBC "My Liberation Notes" menuai banyak pujian karena bisa memberikan kenyamanan kepada pemirsa dengan cara yang sangat unik. Karena itulah cara "My Liberation Notes" menarik simpati penonton akhirnya menjadi sorotan.

"My Liberation Notes" sendiri menggambarkan kisah tiga saudara kandung yang ingin melarikan diri dari kehidupan mereka yang menyesakkan serta orang luar misterius yang datang ke kota mereka. Ketiganya tinggal di desa Sanpo di Gyeonggi-do, yang mengelilingi Seoul seperti "bagian putih" dari sebuah telur.

Ketiga bersaudara ini bekerja di Seoul, sehingga mereka harus bolak- balik dari Sanpo ke Seoul setiap harinya. Jauhnya jarak rumah mereka dari Seoul akhirnya membawa masalah tertentu bagi ketiganya.

Secara khusus, ada banyak adegan makan dan minum dalam drama ini. Suara sendok, mangkok, cangkir dan gelas yang saling bersentuhan seolah menonjolkan rasa hidup dan penampilan anggota keluarga, teman dan rekan kerja saat berkumpul bersama.

Mereka kelelahan karena orang lain, tapi seperti yang dikatakan Yeom Mi Jeong (Kim Ji Won), mereka tidak punya pilihan selain memotivasi diri sendiri dan melanjutkan hidup. Mereka merasa terganggu oleh semua hal, mulai dari layar TV hingga omelan ibu, tapi mereka menanggung semuanya dan hanya menjalani kehidupannya begitu saja.

Dalam kehidupan sehari-hari para tokoh ini, "penyembahan" dan "pembebasan" adalah kata kunci yang penting. Di Sanpo, di mana tidak ada perubahan yang mungkin terjadi, Yeom Mi Jeong tiba-tiba meminta Mr. Gu (Son Suk Ku) untuk memujanya.


Kata "penyembahan" dan "pemujaan" sempat membuat penonton tidak bisa membedakan antara ibadah dan cinta. Drama ini bisa dibilang sebuah perjalanan untuk menemukan persamaan dan perbedaan antara cinta dan ibadah dalam setiap hubungan kita.

Selain itu, "Klub Pembebasan" yang dibuat oleh Mi Jeong dan dua rekan kerjanya juga menjadi sorotan. Meski dipandang sebelah mata, klub ini memungkinkan orang-orang untuk berbagi pembicaraan tanpa harus menghibur atau memberikan nasihat untuk satu sama lain.

Pada akhirnya, keinginan kuat para karakter untuk "terbebas dari orang-orang" berhasil menarik simpati pemirsa. Di tengah adegan serius, percakapan antara tiga bersaudara dan teman-teman mereka, serta anggota Klub Pembebasan terasa begitu indah dan menyenangkan.

Teman-teman Yeom bersaudara di Sanpo juga menghabiskan waktu mereka untuk saling mengkritik hal-hal sepele seperti tentang siapa yang dicampakkan dengan lebih menyedihkan atau siapa yang lebih bodoh. Selain itu, Klub Pembebasan juga memperoleh pencapaian kecil dengan berbagi tekanan satu sama lain.

Jika pemirsa mengamati adegan yang terus berubah antara lingkungan yang tenang dan Seoul yang bising tapi sepi, kita akan melihat bagaimana para karakter bertukar percakapan dan menyadari keberadaan satu sama lain. Adegan-adegan ini akhirnya memberikan kenyamanan besar bagi para penonton drama tersebut.

Sementara itu, "My Liberation Notes" hanya menyisakan dua episode pamungkas dan akan tamat pada 29 Mei mendatang. Nantinya slot tayang drama ini akan digantikan dengan "Cleaning Up" yang dibintangi oleh Jeon So Min.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait