Ahli Paleontologi Ikut Komentari Keakuratan Ilmiah di 'Jurassic World Dominion'
Universal Pictures
Film

Sutradara 'Jurassic World Dominion' Colin Trevorrow telah menyatakan bahwa dia menargetkan film terbaru ini untuk menghormati detail ilmiah yang belum dikonfirmasi di film aslinya.

WowKeren - Waralaba Jurassic Park dan Jurassic World yang ada selama lebih dari 30 tahun telah memberi gambaran umum kepada penonton mengenai dinosaurus. Angsuran terbaru adalah "Jurassic World Dominion" yang saat ini tengah tayang di bioskop.

Sutradara Colin Trevorrow, yang juga menyutradarai "Jurassic World", telah menyatakan bahwa dia menargetkan film terbaru ini untuk menghormati detail ilmiah yang belum dikonfirmasi di film aslinya. Ahli paleontologi negara bagian Utah Jim Kirkland baru-baru ini berbicara dengan Variety tentang apa yang benar dari serial ini tentang binatang purba.

Kirkland pertama kali membahas mengapa "Jurassic Park" asli menggambarkan Velociraptor sebagai binatang besar, meskipun sebenarnya hanya seukuran kalkun. Apa yang dilihat penonton dalam waralaba sebagai Velociraptors sebenarnya lebih sesuai dengan Deinonychus.

"Ada buku yang menyamakan Deinonychus menjadi Velociraptor, itu bodoh," kata Kirkland merujuk pada buku 1988 Predatory Dinosaurs of the World. "(Penulis asli) Michael Crichton menggunakan buku itu dalam penelitiannya. Sekarang, dia tidak tahu apa-apa. Jadi dia mendasarkannya sepenuhnya pada Deinonychus antirrhopus."


Sutradara asli Steven Speilberg pada dasarnya menyadari masalah ini saat mengembangkan film. Steve Brusatte menjabat sebagai konsultan paleontologi di "Jurassic World Dominion" untuk dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh tim pembuat film. Salah satu perubahan terbesar yang dibuat dengan Dominion adalah menampilkan dinosaurus dengan bulu.

"Saya sangat senang dengan bulu-bulunya," ungkap Brusatte. "Itu adalah hal terbesar dari semua karena kita sudah tahu bahwa dinosaurus memiliki bulu untuk waktu yang lama, tetapi mereka tidak berhasil masuk ke Jurassic World."

Mengingat Jurassic Park dirilis sebelum para ilmuwan menentukan kemungkinan dinosaurus memiliki bulu, Brusatte bersikap lunak tentang serial film yang tidak pernah mengeksplorasi fakta itu. tetapi Kirkland sedikit lebih frustrasi karena keputusan sinematik tidak dapat memperbaiki masalah tersebut. Selain masalah bulu, Kirkland juga menunjukkan bahwa ia mempermasalahkan penggambaran kecerdasan burung raptor.

"Mereka ditunjukkan seperti sedikit terlalu pintar," ujarnya. "Mereka mampu belajar bahwa manusia adalah teman mereka, dan mereka memiliki kemampuan tertentu. Tapi mereka tidak mengerjakan matematika yang lebih tinggi. Dan mereka tidak sepandai, katakanlah, serigala."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait