Ketika massa menggeruduk, Ustaz Yusuf Mansur dikkabarkan tidak ada di rumahnya. Kini keberadaan sang ustaz pun akhirnya diungkap oleh salah satu jemaahnya.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Selasa, 21 Juni 2022 - 16:51 WIB
WowKeren - Rumah Ustaz Yusuf Mansur digeruduk massa yang menanyakan soal investasi. Diketahui mereka menggeruduk rumah Ustaz Yusuf Mansur karena merasa ditipu investasi batu bara yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur. Namun sang ustaz tak menemui massa yang mendatangi rumahnya tersebut.
Ternyata Ustaz Yusuf Mansur sedang berada di luar negeri sejak 10 Juni 2022 lalu. Hal ini disampaikan oleh Dwi Ma'mum, salah satu jemaah Ustaz Yusuf Mansur.
"Beliau berangkat tanggal 10 Juni," kata Dwi Ma'mun via sambungan telepon pada Selasa (21/6) seperti dilansir dari DetikHOT.
Ayah Wirda Mansur itu disebut tengah belajar di Tarim, Hadramaut, Yaman. Kepergian Ustaz Yusuf Mansur ke Yaman pun diungkap sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.
"Tujuan Ustaz Yusuf Mansur sesuai dengan agenda yang direncanakan sejak lama, beliau belajar di Dar-al Musthafa, Yaman," tutur Dwi Ma'mun.
Soal kepulangan sang ustaz berusia 45 tahun itu, diperkirakan selambat-lambatnya pada akhir Juni ini. "Selambat-lambatnya akhir Juni," pungkasnya.
Sementara itu kediaman Ustaz Yusuf Mansur terpantau sepi dan tidak ada massa lagi yang kembali datang untuk menyampaikan keluhan lagi. Beberapa motor yang terparkir di depan rumah merupakan motor dari para jamaah yang hadir di pengajian rutin. Di lingkungan sekitar rumah Ustaz Yusuf Mansur pun ada imbauan untuk tidak mengambil gambar atau video tanpa izin di sekitar rumah.
Seperti diketahui, massa yang datang menggeruduk kediaman Ustaz Yusuf Mansur datang bersama Yayasan Pelita Lima Pilar. Sekretaris Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef mengatakan ada sekitar 30 orang yang hadir. Ia membeberkan sebelum melakukan penggerudukan, pihaknya telah 2 kali mengundang sang ustaz untuk bertemu. Namun Ustaz Yusuf Mansur disebut tidak datang.
"Kita datangi, ngacir. Enggak tahu kabur ke mana. Satu versi, versi polisi menyebut bahwa dia ada di Yaman," ungkap Herry saat dihubungi. "Versi yang lain, saya dapatkan, dia kabur sama keluarganya ke Singapura sekarang. Nggak tahu yang benar yang mana."
Investasi yang dilakukan Ustaz Yusuf Mansur terjadi sekitar akhir 2009 dan terkumpul hingga Rp 46 miliar. Namun hal tersebut tak diakui oleh sang ustaz.
"Padahal dia menjadi Komisaris Utama PT Padi Partner Perkasa, PT di mana tambang batu bara itu bernaung," jelas Herry. "Ternyata kan produknya enggak ada. Itu sudah 12 tahun sejak investasi."
Herry mengungkap Ustaz Yusuf Mansur pernah berkata ada uang yang dikembalikan ke satu orang. Namun menurutnya, sang ustaz tak dapat menunjukkan bukti pengembalian uang tersebut.
"Kan tidak semua orang yang punya kaitan dengan Yusuf Mansur secara fisik berani menghadapinya. Premannya aja banyak tadi di sana," ujar Herry. "Tuntutan, pasti yang nggak selesai-selesai itu, yang dia (Yusuf Mansur) bohong terus. Misalnya, batu bara, yang melibatkan jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur itu 250 orang."
(wk/tria)
