Kala Kasus COVID-19 Global Menurun, Tapi di Asia Meningkat Hingga 26 Persen
AFP/Adek Berry
Dunia

Angka kasus COVID-19 secara global tampaknya menunjukkan penurunan. Akan tetapi, di waktu bersamaan, angka kasus COVID-19 di Asia malah menunjukkan kenaikan.

WowKeren - Pandemi COVID-19 hingga saat ini masih menjadi musuh banyak negara di dunia. Meski begitu, angka kasus COVID-19 secara global disebut telah mengalami penurunan hingga 9 persen dalam sepekan terakhir.

Akan tetapi, kasus COVID-19 justru mengalami kenaikan di Asia hingga 26 persen, termasuk melampaui 200.000 kasus untuk pertama kalinya di Jepang. Sementara untuk kematian akibat COVID-19 turun 4 persen dan tetap di antara level terendah sejak pandemi diumumkan pada Maret 2020.

Melansir UPI, pada Minggu (24/7), Jepang melaporkan 176.554 infeksi dengan total 11.389.392 di tempat ke-11 dengan 200.975 pada hari Sabtu (2/7). Kemudian kasus kematian adalah 25 dengan total 31.915 di 31.

Menurut pelacakan oleh Worldometers.info, ketika subvarian BA.5 Omicron menyebar ke seluruh dunia, infeksi turun menjadi 6.323.568 dengan rata-rata harian 903.259 dengan melewati 1 juta terakhir kali pada 13 April 2022 lalu. Pada 21 Januari, rekor harian ditetapkan pada 3.839.592. Sedangkan untuk totalnya adalah 575.077.968, termasuk 609.038 hari Minggu dan 722.425 hari Sabtu.


Sementara untuk kasus kematian akibat COVID-19 dalam sepekan terakhir diketahui turun menjadi 12.664. Lalu rata-rata kasus harian itu adalah 1.809 dengan terendah baru-baru ini 1.235 pada 4 Juli, terendah sejak 1.075 pada 21 Maret 2020, dan 10 hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi. Artinya, totalnya mencapai 6.402.113, termasuk 810 Minggu, terendah sejak 68116 Maret 2020, dan 1.104 Sabtu.

Di sisi lain, ada beberapa negara yang tidak melaporkan data pada akhir pekan. Sementara untuk Jepang sendiri disebutkan memiliki kasus terbanyak dalam seminggu terakhir mencapai 881.791 dengan kenaikan 74 persen.

Kenaikan kasus COVID-19 dalam seminggu terakhir dengan lebih dari 25 ribu kasus adalah Korea Selatan 85 persen dengan 424.765, Peru 24 persen dengan 88.914, Iran 85 persen dengan 46.595, Rusia 56 persen dengan 39.100, Indonesia 45 persen dengan 32.858, Serbia 79 persen dengan 25.753.

Sedangkan untuk Amerika Serikat (AS) melaporkan kasus terbanyak kedua, sebanyak 739.635, tetapi angka ini menurun sebesar 19 persen. Kemudian di posisi ketiga ada Jerman dengan 638.142 kasus, yang mana terjadi penurunan penurunan sebesar 5 persen. Lalu nomor 4 Prancis dengan 539.320 dengan penurunan 24 persen, dan nomor 5 Italia pada 530.148 dengan penurunan 21 persen.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait