Iklan Pizza Hut Mikhail Gorbachev Kembali Disorot Pasca Kematiannya, Ini Cerita Di Baliknya
AP/Boris Yurchenko
Dunia

Iklan tersebut menampilkan Gorbachev yang membawa cucunya ke restoran Pizza Hut di dekat Red Square, Moskow. Sekelompok pengunjung Pizza Hut yang lain kemudian melihat Gorbachev dan lantas membahas warisan politiknya.

WowKeren - Mantan pemimpin Uni Soviet yang mengakhiri Perang Dingin, Mikhail Gorbachev, dilaporkan meninggal dunia di usia 91 tahun pada Selasa (30/8). Gorbachev dinilai sebagai salah satu tokoh dunia terpenting pada kuartal terakhir abad ke-20, dan dikenang sebagai sosok yang mengakhiri 40 tahun konfrontasi timur-barat di Eropa.

Pasca kematian Gorbachev, iklan Pizza Hut yang dibintanginya pun kembali ramai disorot. Iklan tersebut menampilkan Gorbachev yang membawa cucunya ke restoran Pizza Hut di dekat Red Square, Moskow. Sekelompok pengunjung Pizza Hut yang lain kemudian melihat Gorbachev dan lantas membahas warisan politiknya.

"Karena dia, kami mengalami kebingungan ekonomi!" ujar salah seorang pria. "Karena dia, kita punya kesempatan!" balas pria lainnya.

Kemudian, seorang pengunjung wanita membuat kesimpulan yang lain. "Karena dia, kita punya banyak hal… seperti Pizza Hut!" seru pengunjung wanita tersebut.

Kedua pria yang tadinya berargumen kemudian menyetujui kesimpulan wanita tersebut. Para pengunjung restoran Pizza Hut tersebut kemudian berdiri dan menyerukan, "Hail to Gorbachev!" sembari mengangkat pizza mereka.


Iklan Pizza Hut Mikhail Gorbachev Kembali Disorot Pasca Kematiannya, Ini Cerita Di Baliknya

Twitter/@Samantha__Lock

Sebagai informasi, Gorbachev memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 1990 untuk perannya dalam mengakhiri Perang Dingin. Meski begitu, ia sangat dibenci di Tanah Airnya sendiri.

Rusia menyalahkan Gorbachev atas ledakan Uni Soviet, negara adidaya yang kemudian terpecah menjadi 15 negara terpisah. Mantan sekutu Gorbachev juga meninggalkannya dan menjadikannya kambing hitam atas masalah negara.

Pencalonannya sebagai presiden pada tahun 1996 menjadi lelucon nasional, dan Gorbachev hanya mendapatkan kurang dari 1 persen suara. Pada tahun 1997, Gorbachev terpaksa membuat iklan TV untuk Pizza Hut untuk mendapatkan uang untuk yayasan amal.

"Dalam iklan itu, dia harus mengambil pizza, membaginya menjadi 15 irisan seperti dia membagi negara kita, dan kemudian menunjukkan bagaimana menyatukannya kembali," sindir Anatoly Lukyanov, yang pernah menjadi pendukung Gorbachev.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait