Fans EXO Disebut Fandom Terkuat di K-Pop dan Sudah Hadapi Banyak Cobaan
Twitter/weareoneEXO
Selebriti

Steve tidak hanya menjelaskan secara mendalam tentang kesuksesan komersial EXO, tapi juga mengungkapkan mengapa dia menganggap EXO-L sebagai fandom paling passionate di K-Pop.

WowKeren - Steve Choi, direktur Circle Chart dan sekretaris jenderal Asosiasi Hak Cipta Musik Korea (KMCA), telah cukup lama merilis serangkaian video "Analisis K-Pop" di channel YouTube OK POP!!. Dalam video yang biasanya didedikasikan untuk artis tertentu, Steve berbicara tentang kesuksesan sang artis dan apakah itu lebih bergantung pada fandom besar atau cinta dari masyarakat umum.

Analisis minggu ini melihat direktur Circle Chart berbicara tentang artis hit SM Entertainment, EXO. Steve tidak hanya menjelaskan secara mendalam tentang kesuksesan komersial grup tersebut selama bertahun-tahun, tapi dia juga mengungkapkan mengapa dia menganggap fandom mereka, EXO-L, sebagai fandom paling passionate di K-Pop.

"Kalau kalian bertanya padaku fandom mana yang paling kuat dalam semua sejarah K-pop, banyak orang mungkin memiliki pendapat mereka sendiri, tapi secara pribadi, aku akan mengatakan itu adalah EXO-L," kata Steve.

Sementara ia mengakui bahwa saat ini, ada banyak fandom yang dapat bersaing untuk memperebutkan gelar itu, dia menjelaskan bahwa EXO-L unggul dalam hal gairah yang kuat dan besarnya cinta yang mereka miliki untuk idola mereka. Steve menyebutkan fakta bahwa EXO tidak memulai dengan jumlah member yang sama seperti sekarang dan bagaimana, meskipun beberapa member hengkang bertahun-tahun lalu, cinta penggemar untuk grup tidak pernah goyah.


"Kita harus memikirkan EXO-L saat ini sebagai fandom dengan banyak perasaan dan kesedihan yang rumit. Karena besarnya cinta mereka kepada mereka (EXO), mereka harus menghadapi kerusakan emosional selama bertahun-tahun," katanya.

Diakui, fandom EXO-L harus melalui banyak hal sejak EXO pertama kali debut pada tahun 2012. Hanya beberapa tahun setelah debut resmi mereka, pada tahun 2014, Kris mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment dan berhenti berpromosi dengan member lainnya. Luhan mengikutinya hanya beberapa bulan setelahnya, dan kedua member resmi keluar dari EXO pada tahun 2016. Tao juga mengajukan gugatannya sendiri pada tahun 2015 dan akhirnya meninggalkan grup pada tahun 2018.

Selain tiga tuntutan hukum, Lay juga tidak berpartisipasi dalam aktivitas grup untuk album 2017 mereka, "The War" karena jadwal yang bentrok dengan aktivitas solonya. Ia tidak kembali berpartisipasi aktif hingga tahun 2021, kecuali untuk kontribusi vokalnya pada lagu utama "Tempo" versi Mandarin pada tahun 2018.

Namun, Lay dapat berpartisipasi dalam semua lagu dari album "Don't Fight The Feeling" dalam video musik untuk title track-nya. Terlepas dari semua pasang surut ini, fandom EXO-L masih tetap mendukung grup tersebut. "Tapi mereka berhasil bertahan, dan bahkan hari ini, mereka dengan bangga mendukung EXO sebagai EXO-L," jelas Steve.

Terakhir, Steve juga mencatat bagaimana sekarang ada lebih banyak fandom daripada sebelumnya di K-Pop, dan masing-masing dari mereka sangat mendukung grup favorit mereka. Namun, dia menyatakan bahwa kekuatan persatuan EXO-L harus dihormati oleh semua orang. Menurutnya, fandom EXO-L adalah salah satu yang sebagian besar "menyarankan paradigma itu" dalam budaya fandom idol juga.

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait