Detik-Detik Babe Cabita Butuh Donor Darah Sehari Sebelum Meninggal Terkuak
Instagram/babecabiita
Selebriti

Kevin Julio mengungkap kondisi Babe Cabita yang trombositnya sempat turun. Sementara itu, keluarga juga membeberkan kronologi meninggalnya Babe Cabita yang kondisinya drop akibat anemia aplastik.

WowKeren - Kevin Julio menjadi salah satu artis yang datang melayat ke rumah duka Babe Cabita di Cirendeu, Tangerang Selatan. Saat hadir pada 9 April, Kevin membeberkan kondisi Babe sehari sebelum meninggal.

"Kemarin di grup sudah ada yang bilang, trombositnya turun gitu, terus butuh donor darah," ujar Kevin saat diwawancara awak media. "Ya gitulah, tiba-tiba tadi pagi kaget juga sih. Terakhir dapat kabar makin nggak enak, saya dapat kabar seminggu (dirawat di Mayapada Lebak Bulus, Jakarta). Saya juga baru tahu, diberitahu teman-teman."

Kevin juga mengungkap kebaikan Babe semasa hidup. "Aku udah lama nggak ketemu, tapi pernah kerja bareng. Orangnya lucu, kontennya nggak akan pernah bisa dilupakan. Orangnya baik, masih berasa kebaikannya sampai sekarang. Orangnya friendly, kalau kerja bareng nggak lihat orang, santai, sempat dikirimi terus (produk bisnis Dadar Beredar). Ikut berduka untuk keluarga yang ditinggalkan," kata Kevin.

Sementara, pihak keluarga juga membeberkan kronologi meninggalnya Babe. Menderita anemia aplastik sejak Juni 2023, kondisi Babe sempat drop pada Februari 2024 setelah menunaikan ibadah umrah. Kondisinya kemudian membaik sekitar 10 hari sebelum wafat dan berniat ingin merayakan Lebaran bersama keluarga.


"Beliau semenjak terkena penyakit dari Juni 2023, pada bulan November 2023, kami membawanya berobat ke RS Siloam Jakarta. Beberapa minggu di rumah sakit, kami memindahkan untuk berobat di rumah sakit di Kuala Lumpur hingga bulan Januari (2024)," kata perwakilan keluarga diduga ayah dari Babe. "Di bulan Januari, sudah merasa sembuh, beliau pulang ke Jakarta dan Februari melaksanakan ibadah umrah bersama keluarga. Sepulang dari umrah tepatnya akhir Februari, beliau drop kembali, semenjak bulan Februari kami bawa kembali ke RS di Kuala Lumpur. Setelah itu kira-kira 10 hari lalu, kondisinya membaik, dia ingin berlebaran di rumah. Namun, Allah lebih sayang kepadanya, beliau telah dipanggil Allah. Lebih kurang seminggu, beliau dirawat di sana sampai akhirnya tadi pagi menghembuskan nafas terakhir. InsyaAllah kami sudah ikhlas, karena kami sudah berupaya. Andaikan ada kesalahan almarhum, semoga dapat dimaafkan."

Sebelumnya, Babe memang pernah cerita soal perjuangannya mendapatkan transfusi darah pasca didiagnosa menderita penyakit langka, anemia aplastik. Ia juga membeberkan harus terus mendapat transfusi darah seumur hidup imbas penyakit tersebut.

"Penyakit ini memang langka. Obatnya sulit didapat dan satu-satunya alternatif adalah transfusi darah seumur hidup," kata Babe. "Kalau di daerah-daerah juga karena kurang dokter hematologi. Jadi, daerah yang nggak ada dokter hematologi atau obat, jadinya transfusi gitu."

Ia juga sempat mengungkap pernah dibantu orang dekat Kaesang Pangarep, Ari, saat mencari stok darah. "Nggak langsung ke dia (Kaesang) dibantu, Alhamdulillah dapat. Karena yang aku cari bukan hanya darah, tapi yang ada trombositnya," seru Babe.

Sementara itu, penampakan terakhir Babe yang kurusan plontos memicu reaksi haru. Babe pun sempat mengisyaratkan firasat sebelum meninggal hingga menyiapkan warisan berupa bisnis kuliner untuk keluarganya.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait