Tak Sesuai Semangat Ramadan, MUI Minta KPI Hentikan 'Brownis' hingga 'Pesbukers'
Instagram
TV

Beberapa program acara dari sejumlah stasiun televisi ini dianggap tidak sesuai dengan konsep tayangan Ramadan.

WowKeren - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) merilis hasil pemantauan terhadap 15 stasiun televisi selama 10 hari dalam bulan Ramadan. Terdapat tiga stasiun TV yang beberapa program acaranya dinilai tidak sesuai dengan konsep Ramadan, yakni ANTV, TransTV, dan Trans7.

"Fokus pantauannya kepatuhan terhadap regulasi penyiaran, kesesuaian dengan fatwa MUI terkaitan penyiaran, prinsip-prinsip komunikasi, dakwah, kompetisi dan akhlak para pengisi program," ujar Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI, Rida Hesti Ratnasari, dalam konferensi pers di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (5/6) dilansir IDN Times.

Dua program acara dari ANTV yang dinilai tidak menampilkan muatan edukasi, antara lain "Pesbukers Ramadan" dan "Sahurnya Pesbukers". "Segmen joget-joget seperti ‘joget selfie’ lebih dominan ketimbang segmen bermuatan edukasi. Aduan masyarakat yang diterima MUI menilai program ini tidak menghadirkan suasana religiusitas sebagai inti Ramadan," terang Rida.

Selain itu, program acara yang dimeriahkan Raffi Ahmad, Ayu Ting Ting, hingga Jessica Iskandar juga menuai kritik karena kerap menampilkan candaan yang merendahkan seseorang. MUI menyarankan "Pesbukers" dihentikan penayangannya. "Karena mengusung label terkait Ramadan, tapi isinya jauh dari semangat Ramadan," lanjut Rida.


Program acara lainnya yang menjadi sorotan MUI adalah "Brownis Sahur" milik TransTV. MUI menganggap acara yang diisi Ivan Gunawan cs itu seringkali mengumbar aib permasalahan rumah tangga Vicky Prasetyo dan Angel Lelga.

"Sering kali ditampilkan buka aib rumah tangga Vicky-Angel. Eksploitasi privasi rumah tangga Vicky-Angel," papar Rida. "Hubungan dengan mantan pacar maupun dengan pacar, menjadi topik utama dan mengembangkan gosip, ini bertentangan dengan spirit Ramadan."

Tak hanya "Brownis", acara TransTV lain yang dikritik adalah "Ngabuburit Happy". "Penonton dipaksa mengikuti kegiatan sia-sia dalam durasi cukup panjang. Program berlabel Ramadan ini layak dihentikan," tutur Rida.

Untuk Trans7, program acara yang mendapat teguran adalah "Ramadan di Rumah Uya". Program yang tayang pukul 16.00 WIB sampai menjelang azan maghrib tersebut dinilai hanya mengundang tamu bermasalah untuk membahas kasus percintaan.

"Selalu terjadi pertengkaran antar pengisi acara, saling mencaci, menuduh, menghina, dan membongkar aib. Diakhiri sedikit nasihat dari narasumber, Ibu Qurrota A’yun, yang dipanggil Ummi. Cara Ummi menyikapi masalah, kadang larut dalam gaya menuduh, menghakimi, dan memperkeruh suasana," jelas Rida. "Sikap dan nilai yang dikedepankan program ini dirasakan jauh dari spirit Ramadaan. Seharusnya program ini dihentikan tayang pada Ramadan," tegasnya.

(wk/vent)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel