Sederet Tips Menghadapi Tsunami saat Liburan di Kawasan Pesisir Pantai
Travel

Bencana memang tidak ada yang tahu kapan datangnya. Kita sebagai manusia harus tetap waspada akan keadaan alam ini.

WowKeren - Tsunami kembali menerjang Indonesia tepatnya di kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Bencana tersebut menelan banyak korban. Laporan terakhir menyebutkan bahwa peristiwa tsunami ini mengakibatkan 373 orang meninggal dunia, 1.459 luka-luka dan masih banyak yang belum ditemukan.

Salah satu korban dari tsunami Selat Sunda adalah grup band Seventeen yang tengah mengisi acara di Pantai Tanjung Lesung, Banten. Para personel grup tersebut merasakan langsung air laut menghantam dan merobohkan panggung. Peristiwa tersebut juga merenggut nyawa semua personel Seventeen kecuali sang vokalis, Ifan.


Menurut BMKG, sebagian besar korban adalah wisatawan yang tengah berlibur. Seperti diketahui, menjelang Natal, lokasi wisata padat akan pengunjung yang menghabiskan waktu liburan bersama keluarganya.

Bencana memang tidak ada yang tahu kapan datangnya. Kita sebagai manusia harus tetap waspada akan keadaan alam ini. Indonesia sendiri masih kurang akan pendidikan terkait kebencanaan.

Nah, berikut terdapat tips menghadapi tsunami saat kalian tengah berlibur di kawasan pantai. Simak di bawah ini, ya.

(wk/nris)

1. Pilih Tempat Menginap yang Siaga Bencana Tsunami


Pilih Tempat Menginap yang Siaga Bencana Tsunami

Langkah pertama yang dapat kalian lakukan adalah memilih hotel yang telah memiliki sistem evakuasi jika bencana, termasuk tsunami terjadi. Di Indonesia sendiri telah banyak hotel yang tak hanya dilengkapi dengan sistem keamanan namun juga bangunan anti gempa dan tsunami serta mempunyai sertifikasi "Tsunami Ready".

Hotel dengan sertifikasi tersebut memiliki titik aman berkumpul jika tsunami terjadi. Kalian juga harus mengetahui rute-rute dan lokasinya setelah tiba di hotel.

2. Ketahui Daratan Tinggi di Lokasi Liburan


Ketahui Daratan Tinggi di Lokasi Liburan

Hal yang tak kalah pentingnya adalah mengetahui daratan tinggi di sekitar lokasi liburan. Sebelum liburan kalian harus mengetahui sebanyak-banyaknya terkait destinasi wisata yang berpotensi tsunami. Cari tahu juga daerah yang paling aman saat tsunami terjadi.

Saat sampai di lokasi liburan, tidak ada salahnya memantau kembali daerah tersebut agar saat bencana terjadi kalian sudah mengetahui jalur evakuasi terbaik. Jangan lupa untuk menyampaikan pada keluarga atau rekan perjalanan agar tidak terpisah saat tsunami terjadi.

3. Perhatikan Tanda-Tanda Tsunami


Perhatikan Tanda-Tanda Tsunami

Datangnya tsunami biasanya ditandai dengan gempa. Jika kalian tiba-tiba melihat air laut surut dan suara dentuman keras, kemungkinan daerah tersebut akan dilanda tsunami. Biasanya, tsunami memiliki golden time kisaran 10 hingga 30 menit setelah gempa bumi yang bisa digunakan untuk melarikan diri.

Namun, tsunami seperti yang terjadi di Selat Sunda tidak disertai dengan gempa. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa adanya tsunami berkaitan dengan longsor bawah laut yang disebabkan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

4. Berlari ke Daratan Tinggi Saat Terjadi Tsunami


Berlari ke Daratan Tinggi Saat Terjadi Tsunami

Ketika sudah melihat tanda-tanda tersebut, hal yang perlu kalian lakukan adalah berlari ke tempat yang lebih tinggi. Tsunami bisa terjadi dengan sangat cepat, jadi segera berlari dan bawa keluarga atau rekan ke tempat yang aman dari terjangan ombak. Jangan gunakan mobil karena hanya akan menghambat proses evakuasi.

Jika waktu yang dibutuhkan untuk berlari tidak cukup, kalian bisa mencari tumpukan kayu, batang pohon atau benda lainnya yang dapat mengambang di air. Benda-benda tersebut akan membantu kalian ketika terkena hantaman ombak tsunami.

5. Tetap Waspada dan Pantau Informasi dari BMKG atau BNPB


Tetap Waspada dan Pantau Informasi dari BMKG atau BNPB

Meski sedang berlibur, kalian perlu waspada akan terjadinya bencana alam. aktifkan notifikasi pemberitahuan dari akun resmi media sosial pihak-pihak berwenang seperti BMKG dan BNPB.

Selain itu, akun tersebut juga sangat berguna untuk memantau adanya tsunami susulan saat kalian sudah berhasil evakuasi dari daerah terdampak. Media sosial memang menjadi penyebar informasi tercepat yang bisa digunakan. Kalian bisa mengetahui cara memanfaatkan Twitter saat terjadi bencana di sini.

6. Usahakan untuk Tetap Fokus dan Jangan Panik


Usahakan untuk Tetap Fokus dan Jangan Panik

Panik merupakan hal yang wajar ketika terjadi bencana. Namun, coba kendalikan diri karena panik tidak akan membantu sama sekali. Tetap berpikir jernih dan usahakan tetap tenang agar dapat segera mengevakuasi diri serta menyelamatkan keluarga atau rekan liburan.

Selain tsunami, berikut terdapat tips menghadapi bencana gempa bumi. Kalian bisa simak di sini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait