Masih banyak orang yang tidak sadar akan pentingnya sayuran. Apalagi anak-anak yang menilai sayuran memiliki rasa yang hambar bahkan pahit. Apa kalian salah satu yang enggak doyan makan sayur?
- Nur Islamiyah
- Senin, 24 Juni 2019 - 19:01 WIB
WowKeren - Sayuran merupakan salah satu makanan yang sangat penting untuk tubuh. Banyak asupan di dalam sayuran yang diperlukan tubuh. Sebagian asupan tersebut juga tak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Namun, sayangnya masih banyak orang yang tidak sadar akan pentingnya sayuran. Apalagi anak-anak yang menilai sayuran memiliki rasa yang hambar bahkan pahit. Apa kalian salah satu yang enggak doyan makan sayur?
Nah, buat yang enggak suka makan sayur, berikut 10 dampak buruk yang akan terjadi jika kalian jarang mengonsumsinya. Mulai dari sembelit, obesitas hingga risiko kanker, lho.
(wk/nris)1. Sembelit Karena Jarang Makan Sayur
Dampak pertama yang dapat dialami jika kalian jarang makan sayur adalah masalah pencernaan seperti sembelit. Kondisi tersebut akan menyebabkan kalian mengalami sulit buang air besar. Hal ini dipengaruhi lantaran kurangnya serat dalam asupan kalian.
Nah, sayur sendiri merupakan makanan yang kaya akan serat. Parahnya, sembelit bisa-bisa menyebabkan wasir alias ambeien, lho. Selain sayuran, terdapat beberapa makanan yang dapat mengatasi sembelit, simak di sini. Simak pula cara mencegah ambeien kambuh lagi di sini.
2. Kekebalan Tubuh Akan Menurun Jika Tak Makan Sayur
Perlu kalian tahu bahwa fakta medis mengungkapkan, orang yang tidak suka mengonsumsi sayuran lebih rentan terkena infeksi daripada orang yang doyan. Hal tersebut lantaran sayuran dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, lho.
Jika sistem imun menurun, maka tubuh tidak bisa melawan radikal bebas, virus dan bakteri. Kalian juga tidak mudah sembuh saat terserang penyakit, lho. Kekebalan tubuh juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi berbagai makanan lainnya, simak di sini.
3. Tak Suka Makan Sayur? Bobot Tubuh Akan Mudah Meningkat
Serat di dalam sayuran tak hanya akan membantu melancarkan pencernaan. Serat juga akan membuat seseorang merasa cepat kenyang. Sebagian besar sayuran mengandung kalori rendah dan nurtisi sehingga kalian tidak akan mudah lapar.
Sayuran bakal jadi makanan wajib buat kalian yang tengah diet, nih. Makanan ini akan membantu kalian tidak makan berlebihan dan membuat berat badan meningkat karena gampang merasa lapar.
4. Meningkatkan Tekanan Darah Karena Jarang Makan Sayur
Dampak buruk lainnya jika kalian tak suka sayur adalah meningkatkan tekanan darah. Jika tekanan yang tinggi dibiarkan, dapat merusak pembuluh darah, memicu penyakit ginjal, jantung dan gangguan kesehatan lainnya. Maka dari itu, kalian wajib mengonsumsi sayuran secara rutin, ya.
Salah satu sayuran yang dapat mencegah tekanan darah tinggi adalah bayam. Sayuran satu ini kaya akan lutein yang bisa mencegah penebalan dinding arteri. Selain itu, bayam kaya akan potasium, folat dan magnesium. Bayam juga rendah kalori.
5. Penyakit Jantung dapat Menyerang
Nah, penyakit tekanan darah tinggi akan menyebabkan penyakit jantung. Penyakit jantung koroner seperti serangan jantung dan angina bisa menyebabkan kalian menderita penyakit kardiovaskular. Orang yang mengonsumsi lebih sedikit sayuran sering berakhir dengan penyakit jantung, lho.
Selain dengan banyak makan sayur, penyakit jantung juga dapat dicegah dengan berbagai cara. Ayo simak di sini. Perlu kalian tahu bahwa penyakit jantung kini banyak menyerang anak muda, jadi lebih baik mencegah dari sekarang.
6. Tak Doyan Sayur Sebabkan Mudah Lupa
Tahukah kalian bahwa jarang mengonsumsi sayur dapat menyebabkan mudah lupa atau susah mengingat? Sayuran dapat mempengaruhi kinerja otak. Jika kurang nutrisi, maka kinerjanya akan melemah sehingga mengakibatkan seseorang menjadi pelupa dan terancam pikun di usia dini.
Sayuran yang tepat untuk masalah ini adalah yang memiliki lutein, nutrisi yang telah terbukti meningkatkan ingatan. Nutrisi tersebut dapat ditemukan dalam wortel, sayuran hijau, brokoli, jagung dan tomat.
7. Tubuh Mudah Lelah Karena Jarang Makan Sayur
Selain mudah lupa, jarang mengonsumsi sayuran juga membuat tubuh mudah lelah. Pasalnya, sayuran mengandung asam folat yang memiliki peran dalam sintesis dan perbaikan DNA. Kurangnya asam folat juga akan menyebabkan anemia. Sayuran yang tepat untuk masalah ini adalah sayuran berdaun hijau, asparagus, bayam, brokoli dan sawi hijau.
8. Tubuh Mudah Memar
Buat yang jarang mengonsumsi sayuran dengan vitamin C dapat menyebabkan memar dengan mudah. Selain itu, kurangnya asupan vitamin C ke dalam tubuh akan mempengaruhi penyembuhan luka. Maka dari itu, kalian harus rutin mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C seperti paprika merah, cabai, kale, sayuran berwarna hijau tua, kubis, tomat dan masih banyak lagi.
9. Risiko Depresi Meningkat Jika Kalian Jarang Makan Sayur
Studi di Spanyol mengungkapkan bahwa tingkap depresi seseorang yang banyak mengonsumsi buah dan sayur termasuk rendah dibanding yang jarang mengonsumsinya. Diperkirakan, kekurangan nutrisi tertentu, seperti asam pantotenik dan vitamin B6 saat menyebabkan depresi.
Agar tidak bertambah parah, kenali terlebih dahulu tanda-tanda kalian tengah mengalami stres berat di sini. Selain itu, simak tips hadapi depresi di sini.
10. Tak Makan Sayur Meningkatkan Resiko Kanker
Menurut American Institute for Cancer Research (AIRC), tidak ada satu makanan yang dapat melindungi diri dari kanker. Namun, pola makan yang kaya akan sayur dan buah dapat mengurangi resiko kanker.
Antioksidan dalam sayur dan buah, seperti vitamin E, vitamin C dan karotenoid mengurangi risiko kanker dengan melindungi sel sehat tubuh dari radikal bebas. Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi sayur tiap hari, ya!
