Cacat Baru Ditemukan Di Perangkat Lunak, Boeing 737 Max Lagi-Lagi Gagal Mengudara
Nasional

Sebelumnya, Boeing mengakui bahwa pihaknya telah mengetahui jika 737 MAX memang bermasalah, namun hal itu baru terekspos oleh para pemimpin senior usai insiden Lion Air.

WowKeren - Boeing lagi-lagi harus bersabar usai salah satu armadanya, 737 MAX, gagal mengudara setelah dua tabrakan mematikan beberapa waktu lalu. Hal ini dikarenakan telah ditemukan sebuah cacat baru pada pesawat tersebut yang membuat hidung pesawat menukik ke bawah.

Cacat tersebut terjadi pada sistem software pesawat itu. "Masalah perangkat lunak dalam sistem komputer pesawat ditemukan oleh pilot Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang menguji perangkat lunak MAX yang diperbarui," kata Boeing dilansir dari Independent, Kamis (27/6).

Dua orang sumber yang paham akan masalah tersebut mengatakan kepada kantor berita Associated Press, bahwa cacat sistem tersebut dapat menyebabkan hidung pesawat melayang. Sebelumnya, dua pesawat yang menggunakan armada Boeing 737 MAX mengalami kecelakaan nahas hingga menewaskan seluruh penumpangnya.

Kerusakan tersebut diakibatkan oleh adanya pembacaan yang salah dari salah satu sensor. Akibatnya, perangkat lunak kontrol penerbangan pesawat mendorong hidung pesawat menukik ke bawah. Untuk itu, Boeing perlu melakukan sesuatu untuk memperbarui perangkat lunak tersebut.


"Boeing setuju dengan keputusan dan permintaan FAA," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan. "Dan sedang mengerjakan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjawab permintaan FAA."

Perbaikan tersebut dapat dilakukan melalui dua cara, yakni mengubah perangkat lunak atau mengganti mikroprosesor sistem kontrol penerbangan. Oleh sebab itu selama perbaikan tersebut, Boeing 737 harus ditangguhkan terlebih dahulu.

Dua kecelakaan nahas pada Lion Air dan Ethiopian Airlines beberapa waktu lalu membuat sejumlah maskapai penerbangan dunia mengandangkan Boeing 737 MAX. Sebanyak 346 orang tewas dalam dua kecelakaan tersebut. Selama ini, Boeing telah berupaya agar pesawat tersebut bisa kembali mengudara.

Sebelumnya, Boeing sempat mengakui bahwa pihaknya sudah mengetahui jika 737 MAX sudah bermasalah, bahkan satu tahun sebelum tragedi Lion Air terjadi. Sayangnya, para pemimpin senior serta Otoritas Penerbangan Federal (FAA) tidak mengetahui persoalan itu hingga kecelakaan terjadi di Perairan Karawang Oktober lalu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru