Demi Lovato Diduga Sengaja Tak Hadir di MTV VMAs 2019 Gara-Gara Taylor Swift
Getty Images/Dimitrios Kambouris
Selebriti

Kuat dugaan absennya pelantun 'You Don't Do It For Me Anymore' ini dari acara MTV VMA's berkaitan dengan konflik yang pernah terjadi antara Taylor Swift serta Scooter Braun.

WowKeren - Demi Lovato diketahui menjadi salah satu musisi yang absen dari acara MTV Video Music Awards 2019 yang digelar pada Senin (26/8) malam lalu. Bukan tanpa alasan, kabarnya pelantun "Made In the USA" ini memang sengaja tak hadir lantaran menghindari Taylor Swift.

Spekulasi ini bermula ketika mantan aktris Disney tersebut memposting unggahan di Instagram Story miliknya. Dalam postingan ini, Demi menuliskan, "Aku melewatkan VMA's karena sebuah ALASAN."

Demi memang tidak secara lugas menuliskan alasan apa yang membuatnya tak mau menghadiri VMAs, atau pun menyebutkan nama Taylor dalam postingannya. Akan tetapi, unggahan ini berhasil membuat Swifties (sebutan fans Taylor) serta Lovatics (sebutan fans Demi) bersitegang di media sosial.

Banyak yang percaya bahwa unggahan Demi memang sengaja ditujukan untuk Taylor, mengingat bahwa keduanya sempat terlibat konflik akibat Scooter Braun. Diketahui, Demi yang merupakan artis asuhan Scooter tak terima saat Taylor menuding sang manajer sebagai orang yang sudah mengeksploitasinya.


Kala itu, Demi menuliskan keterangan yang cukup panjang melalui unggahan di Instagram Story miliknya. Di mana bintang "Camp Rock" tersebut menegaskan jika Scooter Braun adalah orang baik yang tak akan pernah melakukan hal seperti yang dituduhkan oleh Taylor Swift.

"Aku sudah pernah bertemu dengan orang-orang jahat di industri ini dan Scooter bukan salah satu dari mereka. Dia adalah pria baik. Bagiku, aku merasa sangat bersyukur karena dia sudah hadir dalam hidupku," tulis Demi kala itu.

Bahkan Demi juga tak segan meminta Taylor untuk berhenti menyeret orang lain dalam masalahnya sendiri. "Aku mohon berhenti menyeret orang lain dan membully mereka. Dunia ini sudah penuh dengan kebencian," lanjut pelantun "Give Your Heart a Break" tersebut.

Di sisi lain, konflik ini sebenarnya bermula saat perusahaan Ithaca Holdings LLC milik Scooter Braun mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Big Machine Records dengan nominal sebesar USD 300 juta. Kesepakatan ini tentunya mau tak mau juga mencakup hak atas seluruh katalog musik milik Taylor.

Katalog musik milik Taylor ini tentunya meliputi karyanya sejak awal kariernya hingga tahun 2017 lalu, termasuk enam albumnya selama masih bernaung di bawah nama Big Machine Records. Diketahui, musisi cantik tersebut memang baru saja pindah label rekaman ke Republic Records dan Universal Music Group (UMG) pada 2018 lalu.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru