Sidang Siap Digelar, Mayoritas Warga AS Dukung Trump Dilengserkan
Dunia

Media Amerika Serikat menggelar survei untuk mengetahui pandangan rakyat atas rencana pemakzulan Presiden Donald Trump. Simak hasil selengkapnya seperti berikut ini.

WowKeren - Proses pemakzulan alias pelengseran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berlanjut lagi. Kali ini merupakan tahap akhir sidang pemakzulan. Apabila sebanyak 2/3 dari anggota Senat AS sepakat, maka Trump akan dilengserkan dari posisinya sebagai presiden.

Menjelang sidang dilaksanakan, media CNN pun mengadakan survei kepada masyarakat AS. Tak disangka, mayoritas masyarakat negeri Paman Sam ternyata mendukung agar Trump dinyatakan bersalah dan dilengserkan dari singgasananya di Gedung Putih.

Berdasarkan hasil jajak pendapat yang digelar pada 16-19 Januari 2020 itu, sebanyak 51 persen warga AS mendukung pemakzulan tersebut. Sementara 45 persen sisanya menolak pemecatan Trump, sedangkan sisanya tak memberi jawaban gamblang.

Perolehan suara ini cukup mengejutkan karena merupakan dukungan tertinggi sejak CNN melakukan survei ke masyarakat. Dari 51 persen warga yang disurvei, kebanyakan dari mereka mengaku percaya bahwa pasal yang dituduhkan oleh House of Representatives (DPR AS) benar dilakukan Trump.


"Sebanyak 58 persen masyarakat percaya bahwa Trump sudah menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki untuk kepentingan pribadinya," demikian kutipan pernyataan CNN. "Sedangkan 57 persen masyarakat percaya bahwa Trump menghalangi penyelidikan yang dilakukan oleh DPR."

Demi kelancaran proses sidang pemakzulan, masyarakat berharap agar Senat AS berkenan menghadirkan saksi baru di persidangan. Opsi ini didukung oleh sekitar 69 persen peserta jajak pendapat.

Di sisi lain, tim kuasa hukum Trump sudah mulai menyuarakan perlawanan atas pasal pemakzulan yang terarah kepada kliennya. Dilansir BBC, tim kuasa hukum sang presiden meminta senator agar segera membebaskan Trump dari seluruh dakwaan.

Tim kuasa hukum Trump, yang dipimpin oleh penasihat Gedung Putih Pat Cipollone dan pengacara Jay Sekulow, mengaku sudah mempersiapkan yang terbaik untuk adu argumentasi di persidangan. "Saya tidak akan masuk lebih rinci tentang strategi kami ketika persidangan dimulai," ujar seorang narasumber dari internal tim kuasa hukum, Selasa (21/1).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait