Coronavirus Tiongkok Sampai ke Amerika Serikat, Seorang Warga Positif Terinfeksi
Dunia

Seorang warga Amerika Serikat terkonfirmasi positif terjangkit coronavirus. Pria berusia 30 tahun tersebut baru pulang ke Seattle dari kunjungan ke Wuhan, Tiongkok.

WowKeren - Penyebaran coronavirus rupanya sudah sampai ke Amerika Serikat. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) setempat menyatakan bahwa virus yang berasal dari Tiongkok tersebut telah menginfeksi seorang warga AS.

Warga AS tersebut diketahui baru saja datang ke Seattle dari Tiongkok. Di Wuhan sendiri, virus tersebut sudah menginfeksi sebanyak 300 orang bahkan 6 orang penderitanya dinyatakan meninggal dunia.

CDC mengatakan warga AS yang positif terjangkit penyakit tersebut adalah seorang pria berusia 30 tahun. Ia baru saja kembali dari Wuhan pada 15 Januari lalu.

"Pasien mencari perawatan di fasilitas medis di negara bagian Washington tempat pasien dirawat karena penyakit itu," kata pihak CDC dalam keterangannya seperti dilansir BBC, Rabu (22/1). "Berdasarkan riwayat perjalanan pasien dan gejala yang dialami, pakar kesehatan mencurigai adanya coronavirus."


Selain menyebar ke AS, coronavirus sebelumnya sudah dilaporkan telah merambah ke Jepang dan Thailand. Baru-baru ini, virus tersebut juga dilaporkan telah sampai ke Korea Selatan.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Senin (20/1), Korea Selatan mengonfirmasi adanya kasus virus corona yang mirip SARS telah masuk ke negaranya. Seorang wanita Tiongkok berusia 35 tahun yang terbang dari Wuhan dipastikan memiliki jenis coronavirus terbaru.

"Dia mengunjungi Seoul dalam sebuah tur untuk liburan Imlek," kata Direktur KCDC Jung Eun-kyeong. Begitu sampai di sana, wanita ini langsung dikarantina.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) pun mengakui belum adanya vaksin untuk mencegah infeksi virus ini. Sebab untuk bisa menghasilkan vaksin dari penyakit baru diperlukan pengembangan selama beberapa tahun setelahnya.

"Ketika suatu penyakit baru muncul, tentu tidak ada vaksin yang tersedia sebelum ada satu yang dikembangkan," kata Kepala Bagian Epidemologi WHO Maria Van Kerkhove. "Butuh beberapa tahun untuk pengembangan vaksin baru."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait