Tenaga Medis Terinfeksi Corona Dapat Uang Santunan, Nominalnya Jadi Sorotan
Dunia

Ribuan tenaga medis di Tiongkok dilaporkan ikut terinfeksi virus Corona, dan setidaknya ada 6 diantaranya yang meninggal dunia. Pemerintah setempat pun berinisiatif memberikan uang santunan.

WowKeren - Wabah virus Corona bak semakin tak terbendung kendati sudah hampir dua bulan berlalu sejak pertama kali merebak. Pasien yang terinfeksi virus ini terus bertambah setiap harinya dan tak sedikit pula diantaranya yang kemudian meninggal dunia.

Informasi terbaru menyebut lebih dari 75 ribu orang dari berbagai penjuru dunia sudah terinfeksi virus bernama resmi COVID-19 ini. Tercatat pula 2.010 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Virus ini pun tak "pilih kasih" dalam menyerang manusia, sebab dari 75 ribu lebih kasus yang ada, hampir 2 ribu diantaranya dialami oleh tenaga medis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) menyatakan setidaknya ada 1.716 pekerja bidang medis yang menunjukkan gejala Corona dan dinyatakan positif terinfeksi.

Di sisi lain, jumlah tenaga medis yang meninggal akibat wabah virus Corona juga tak sedikit. Tercatat setidaknya enam petugas medis meninggal akibat terinfeksi virus mematikan ini, termasuk Kepala Rumah Sakit Wuchang di Wuhan serta seorang dokter yang menjadi whistle blower wabah.


Situasi krisis ini pun turut menarik perhatian pemerintah Tiongkok. Oleh karena itu pemerintah Tiongkok mengambil kebijakan untuk mencoba mengompensasi kerugian, terutama yang dialami pihak keluarga.

Langkah kompensasi yang hendak ditempuh pemerintah ternyata adalah pemberian uang "ganti rugi". Sayangnya langkah ini rupanya justru memancing kemarahan sekelompok besar orang.

Dilansir dari World of Buzz, pemerintah Tiongkok ternyata menawarkan "uang simpati" kepada tenaga medis yang terinfeksi virus Corona dan keluarga yang ditinggalkan. Tenaga medis yang terinfeksi akan mendapatkan 3000 yuan atau sekitar Rp 5,8 juta, sementara kasus kematian mendapatkan kompensasi 5000 yuan atau setara Rp 9,7 juta.

Nominal uang kompensasi yang dicanangkan pemerintah ini langsung menjadi bulan-bulanan warganet. Banyak yang menilai nilai itu terlampau kecil untuk seseorang yang sudah mengorbankan sedaya upaya, termasuk nyawanya, demi menuntaskan wabah penyakit misterius.

"Ini menyedihkan. Aku paham ini adalah negara yang sangat besar dengan populasi yang besar juga, tapi seakan jumlah tersebut mendekati harga atas kehilangan yang dirasakan keluarga dan orang-orang terkasih mereka," ujar salah seorang warga yang memprotes kebijakan tersebut. Warga lain pun menilai kompensasi itu tak ubahnya lelucon belaka.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait