Pandemi Corona Bikin Dunia Krisis Ventilator, Bagaimana Persiapan Indonesia?
Getty Images
Health

Selain APD, ventilator juga menjadi salah satu produk kesehatan yang mendadak langka di tengah pandemi virus Corona. Bahkan ada negara berpenduduk 12 juta orang hanya memiliki 4 ventilator.

WowKeren - Salah satunya misal Sudan Selatan yang hanya memiliki 4 ventilator untuk 12 juta nyawa di negara tersebut. Dengan demikian, tiga juta pasien harus memperebutkan 1 ventilator. Kondisi serupa pun ditemukan di beberapa negara lain seperti Venezuela dan Republik Afrika Tengah.

"Kita sudah melihat bagaimana mengerikannya situasi penanganan COVID-19 di negara dengan fasilitas kesehatan memadai," ujar Wakil Presiden International Resuce Committee (IRC), Elinor Raikes, dilansir dari CNN, Senin (20/4). "Sekarang menjadi pertanyaan besar bagaimana situasi penanganan COVID-19 di negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah."

Situasi di negara-negara dengan ekonomi relatif maju memang tak separah wilayah-wilayah yang sudah disebutkan di atas. Seperti misalnya Inggris yang masih mencari 18 ribu ventilator lagi, yang membuat kru drama medis memberikan properti yang mereka miliki ke pemerintah. Atau misal Jerman, yang situasinya jauh lebih terkendali, sudah menyumbangkan 50 ventilator ke Spanyol dan 60 ke Inggris.

"Kami tak memberikan perawatan spesifik untuk menyembuhkan COVID-19, kami memberikan pelayanan terbaik agar tubuh bisa bertahan dari apapun penyakit yang dihadapinya," ujar Dr Alison Pittard. "Tubuh kita membutuhkan oksigen. Kalau oksigen tidak bisa masuk ke dalam tubuh, apapun penyakit yang Anda idap, Anda akan meninggal."


Setidaknya sekitar 15-20 persen orang yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 membutuhkan ventilator. Presentase ini tentu menunjukkan seberapa besar kebutuhan ventilator di tengah wabah virus Corona.

Lantas bagaimana persiapan Indonesia menghadapi situasi tersebut? Rupanya belum lama ini Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah mengembangkan ventilator portabel dengan harga yang cukup terjangkau.

Ventilator asli karya anak bangsa ini dibuat menyerupai produksi Oxygen, salah satu perusahaan asal Eropa. "Karena komponennya bisa dari akrilik, tidak perlu metal. Lalu bisa menggunakan motor yang bisa didapat dari motor-motor bekas yang ada di pasar loak," ujar Deputi Kepala Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material BPPT, Eniya Listyani Dewi.

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan teknologi dunia juga berlomba-lomba memproduksi ventilator demi menanggulangi pandemi. Salah satunya Tesla, perusahaan kendaraan listrik, yang mengklaim sedang memproduksi ventilator invasif yang cocok untuk merawat pasien COVID-19.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru