Sri Mulyani Buka Suara Soal Wacana Mal Kembali Buka 1 Juni
Instagram
Nasional

Menkeu Sri Mulyani menanggapi wacana pemerintah untuk kembali membuka pusat-pusat kegiatan ekonomi mulai 1 Juni 2020 mendatang. Ia mengingatkan agar pemerintah tak salah langkah dalam mengambil keputusan tersebut.

WowKeren - Pemerintah berencana untuk membuka kembali operasional pusat-pusat kegiatan ekonomi mulai 1 Juni 2020. Informasi tersebut beredar di berbagai grup WhatsApp.

Bahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama jajarannya tengah melakukan kajian terkait rencana dibukanya pusat-pusat kegiatan ekonomi tersebut. Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turut buka suara.

Ia mengatakan bahwa pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai memang bisa memulihkan perekonomian nasional. Namun menurutnya, jangan sampai langkah pelonggaran tersebut salah langkah yang mengakibatkan COVID-19 justru semakin berkembang.

"Jangan lupa di semua negara dilakukan adjustment," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (8/5). "Ada yang sudah tidak sabar karena ekonominya terpukul sangat besar kemudian mereka buru-buru membuka, habis itu mereka nyesel tutup lagi. Kan hal itu yang tidak kita inginkan."


Sri Mulyani kemudian melanjutkan bahwa pemerintah saat ini masih terus melakukan perhitungan terhadap perkembangan pandemi virus corona. "Begitu data menunjukkan adanya perkembangan positif, berarti adjustment dari policy harus dilakukan," katanya.

Mantan pelaksana Bank Dunia itu juga menegaskan bahwa kesehatan dan keselamatan manusia tetap menjadi prioritas pemerintah. Meski tak bisa dipungkiri, masyarakat tetap memerlukan kegiatan sosial dan ekonomi.

"Karena bagaimana pun juga kesehatan dan kemanusiaan tidak bisa dinomor duakan. Dia tetap nomor satu," imbuhnya. "Namun pada saat yang sama kita tahu bahwa masyarakat secara sosial ekonomi keuangan, mereka juga butuh kegiatan itu."

Sebelumnya, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan bahwa informasi yang beredar di masyarakat tersebut merupakan kajian awal Kemenko Perekonomian, yang selama ini secara intens melakukan kajian dan kebijakan pemerintah menjelang, selama, dan pasca pandemi COVID-19. "Kajian awal yang beredar tersebut sebagai antisipasi untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan pasca pandemi COVID-19 mereda," katanya melalui pesan singkat, Kamis (7/5).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru