Empat Media Brasil Boikot Presiden Bolsonaro Usai Jurnalis Diserang Saat Meliput
Getty Images
Dunia

Serangan terhadap jurnalis semakin meningkat ketika Bolsonaro menuai kritik karena lalai menangani virus corona. Para pendukungnya menilai, kritik media terhadap Bolsonaro merupakan upaya untuk menggulingkannya.

WowKeren - Empat media terbesar Brasil memboikot Presiden Jair Bolsonaro dengan menarik reporter mereka dari liputan di Istana Alvorada. Hal ini dilakukan karena para pendukung Bolsonaro menyerang wartawan secara verbal. Dilaporkan bahwa para wartawan tersebut mendapatkan sebutan kasar seperti "pembohong", "sampah", dan "komunis".

Akibat tindakan tersebut, Organizacoes Globo, pemilik jaringan terbesar TV Globo beserta surat kabar O Globo dan Valor Economico, kemudian TV Bandeirantes, Folha de S Paulo, dan Estado de S Paulo, memutuskan untuk berhenti meliput Presiden Bolsonaro.

Dikutip dari Republika pada Rabu (27/5), serangan terhadap jurnalis memang semakin meningkat ketika Bolsonaro menuai kritik karena lalai menangani pandemi virus corona (COVID-19). Para pendukungnya menilai, kritik media terhadap Bolsonaro merupakan upaya untuk menggulingkannya. Pada 3 Mei, para demonstran menyerang seorang fotografer dan memukulinya.

Harian Folha mengatakan mereka akan melanjutkan peliputan ketika ada jaminan untuk memastikan keamanan para jurnalis. Sementara, Globo mengirimkan surat kepada penasihat keamanan nasional, Augusto Heleno, dan menyatakan para jurnalisnya tidak akan pergi meliput di kediaman Bolsonaro karena situasinya tidak aman.

Sedangkan media Heleno mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk menjamin keamanan yang memadai. Sehari-hari biasanya Bolsonaro berhenti di pintu gerbang kediamannya untuk menyapa dan berbicara dengan para pendukungnya. Ketika itu, para pendukungnya kerap melontarkan ejekan kepada para jurnalis yang meliput Bolsonaro.


Para pendukung Bolsonaro diketahui rutin berkumpul setiap hari di kediaman sang Presiden untuk menyatakan dukungan. Bahkan pendukung Bolsonaro beberapa hari terakhir menggalang demonstrasi di sejumlah kota di Brasil, menentang kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan Kementerian Kesehatan.

Terlepas dari hal tersebut, selama ini Bolsonaro memang menuai banyak sekali menuai kontroversi. Selain akibat sikap fanatik para pendukungnya, Bolsonaro juga terus menuai pro dan kontra akibat sikapnya dalam menangani pandemi virus corona di Brasil.

Bolsonaro diketahui terus mengabaikan ancaman COVID-19. Alih-alih mengendalikan, dia malah mengatakan bahwa karantina dan lockdown bisa berdampak buruk pada ekonomi Brasil.

Sang Presiden bahkan kerap berselisih dengan para gubernur negara bagian dalam beberapa pekan belakangan terkait aturan karantina wilayah. Ia menyebut bahwa penguncian wilayah justru menimbulkan lebih banyak kerugian dibandingkan penyakit COVID-19 sendiri.

Jair Bolsonaro memang dikenal selalu menyampaikan pernyataan kontroversial terkait pandemi virus corona di negaranya. Bahkan Bolsonaro pernah mengatakan langkah-langkah jarak sosial tidak perlu dilakukan agar tak memberi dampak negatif terhadap ekonomi.

Brasil sendiri kini menjadi negara dengan kasus COVID-19 terbanyak kedua di dunia, berada tepat di belakang Amerika Serikat. Brasil telah mencatat sebanyak 394,507 kasus dan lebih dari 24 ribu kematian, dengan kasus aktif mencapai 211,321.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru