Cegah Gelombang Kedua Corona, Wuhan Lakukan Ini Untuk Periksa 6,5 Juta Warga Dalam 9 Hari
AP
Dunia

Usai membangun rumah sakit darurat untuk penanganan Corona secara kilat, pemerintah Wuhan kini juga berhasil melakukan tes massal terhadap 6,5 juta warganya dalam waktu 9 hari.

WowKeren - Masyarakat Wuhan, Tiongkok sedang dibuat cemas dengan potensi terjadinya gelombang kedua wabah virus Corona. Ketakutan ini beralasan usai kasus-kasus positif Corona kembali dikonfirmasi di kota tersebut, meski masih didominasi oleh kasus impor.

Pemerintah setempat pun berambisi untuk memeriksa 11 juta warganya dalam tempo sesingkat-singkatnya. Dan langkah itu pun belakangan mulai terwujud, setelah sebanyak 6,5 juta warga Wuhan dilaporkan sudah menjalani tes Corona dalam waktu 9 hari.

Dilansir dari lembaga penyiaran pemerintah Tiongkok, CCTV, pihak berwenang Wuhan berhasil mengumpulkan lebih dari 9 juta sampel uji swab warga dalam rentang 15 sampai 23 Mei 2020. Seluruh tes ini dilakukan tanpa dipungut biaya.

Lantas bagaimana bisa Wuhan bekerja secepat ini? Dilansir dari New York Times, rupanya ribuan petugas medis langsung dikerahkan untuk menjangkau daerah-daerah padat penduduk. Mereka fokus memeriksa kaum menengah ke bawah seperti pedagang dan buruh di area konstruksi.


Selain itu, sebagian petugas medis juga melayani panggilan pemeriksaan ke rumah. Tes semacam ini dilakukan untuk warga lanjut usia dan penyandang disabilitas demi memudahkan pemeriksaan.

Pemerintah Wuhan pun tak bekerja sendiri untuk mengatasi wabah yang ada. Mereka mendorong seluruh warga untuk mendaftarkan diri dalam pemeriksaan massal demi kebaikan sendiri. Langkah ini pun membuat otoritas Wuhan bisa mengidentifikasi sampai 200 kasus baru yang kebanyakan dialami tanpa gejala sama sekali.

Tak hanya itu, pemerintah Wuhan juga menggandeng berbagai pihak eksternal, termasuk lembaga swasta, untuk ikut berkontribusi dalam pemeriksaan massal ini. Alhasil ada peningkatan pesat dari segi kapasitas pengujian sampel, yakni dari 46 ribu spesimen menjadi 1,47 juta sampel dalam sehari.

Selain itu, pemerintah Tiongkok juga secara massal memberikan kode warna sebagai penentu tingkat kesehatan setiap warga. Dan apabila warga tak berkenan mengikuti tes, maka pemerintah akan mengganti status tingkat kesehatan mereka ke warna kuning yang menunjukkan "waspada".

"Jika Anda tidak berpartisipasi, Anda tidak akan diizinkan masuk ke supermarket atau bank," tegas otoritas Tiongkok. "Kode kesehatan yang berwarna hijau (sehat) Anda akan menguning, yang akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam hidup Anda."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait