8 Tips Ini Bantu Kamu Meminimalisir Limbah Rumah Tangga yang Meningkat di Tengah Pandemi Corona
SerbaSerbi

Karena masyarakat lebih banyak berdiam di rumah selama Pandemi Corona, limbah rumah tangga yang dihasilkan pun akan semakin bertambah. Karena itulah alangkah baiknya untuk meminimalisir limbah rumah tangga dengan beberapa tips ini.

WowKeren - Salah satu limbah paling dominan di Indonesia berasal dari sampah rumah tangga. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, karena sampai ada jutaan ton. Di Jakarta saja, setidaknya ada 7.500 ton limbah yang mayoritas berasal dari sampah rumah tangga.

Apalagi di tengah Pandemi Corona, orang-orang jadi semakin banyak menghabiskan waktu di rumah. Alhasil limbah rumah tangga akan semakin bertambah banyak. Karena itulah sebaiknya kita turut berkontribusi dalam mengurangi limbah rumah tangga sebab usaha kecil yang dilakukan bersama tentu dapat memberikan hasil yang besar.

Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Dengan begitu, limbah rumah tangga yang terdiri dari limbah padat, limbah cair dan limbah elektronik akan banyak berkurang. Penasaran seperti apa caranya? Simak informasinya berikut ini.

(wk/eval)

1. Daur Ulang Barang yang Tidak Terpakai


Daur Ulang Barang yang Tidak Terpakai

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai. Beberapa barang yang berpotensi menjadi limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan dan diubah menjadi barang baru. Misalnya botol bekas, kaleng, kayu palet dan berbagai jenis limbah lainnya.

Kamu bisa mengubah barang tersebut menjadi beragam benda yang lebih bermanfaat. Misalnya kayu palet bekas bisa dirakit menjadi bangku taman serta kaleng dan botol bekas disulap menjadi pot atau vas bunga yang cantik. Kuncinya adalah bagaimana kamu mengkreasikannya dengan sebaik mungkin.

2. Ganti Kantong Plastik dengan Tas Belanja


Ganti Kantong Plastik dengan Tas Belanja

Salah satu penyumbang limbah plastik terbesar adalah kantong plastik yang kita peroleh saat belanja. Padahal sampah plastik termasuk limbah rumah tangga anorganik yang sulit untuk diuraikan dan diolah kembali. Karena itulah alangkah baiknya untuk meninggalkan kantong plastik saat sedang belanja untuk mengurangi limbah rumah tangga.

Sebagai gantinya, sebaiknya kamu membawa tas belanja sendiri. Gunakan kanvas atau reusable bag saat sedang berbelanja. Sedangkan untuk membungkus makanan yang dibeli, alangkah baiknya untuk membawa kantong kertas maupun wadah kaca yang kamu bawa dari rumah.

3. Ubah Sampah Organik Menjadi Kompos


Ubah Sampah Organik Menjadi Kompos
Getty Images/Kari Hoglund

Sampah organik merupakan jenis limbah rumah tangga yang dapat didaur ulang. Pasalnya limbah yang sebagian besar berasal dari makanan sisa ini cukup gampang terurai di alam. Karena itulah sebaiknya jangan buang atau bahkan membakar sampah organik yang ada di rumah.

Sebagai gantinya, olah kembali sampah organik menjadi pupuk kompos yang bisa digunakan untuk tanaman hias maupun tumbuhan yang ada di halaman rumah. Sebagai langkah awal, sebaiknya pisahkan tempat pembuangan sampah plastik dan organik di dalam rumah. Setelah itu baru deh kamu bisa mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.

4. Batasi Penggunaan Deterjen


Batasi Penggunaan Deterjen

Perlu diketahui bahwa salah satu limbah rumah tangga yang menjadi penyebab utama kerusakan ekosistem sungai dan laut adalah limbah cair. Limbah ini sebagian besar dihasilkan dari aktivitas mencuci dan mandi.

Deterjen yang biasanya kamu gunakan untuk mencuci baju ternyata cukup berdampak pada lingkungan. Pasalnya deterjen mengandung Volatile Organic Compund (VOC) yang dapat merusak bagian saluran pembuangan. Syukur-syukur kalau kamu memiliki pembuangan sendiri, kalau tidak, warga yang tinggal di sekitar aliran sungailah yang merasakan akibatnya.

5. Ganti Pembersih Rumah Tangga yang Ramah Lingkungan


Ganti Pembersih Rumah Tangga yang Ramah Lingkungan

Poin ini masih berhubungan dengan pembahasan sebelumnya. Sebab kamu bisa mengganti penggunaan deterjen dengan bahan-bahan pembersih yang lebih ramah terhadap lingkungan. Kamu bisa mengganti pembersih porselen dengan bahan alami seperti cuka, lemon maupun baking soda.

Sedangkan untuk pembersih pakaian, sebaiknya gunakan produk deterjen ramah lingkungan atau biodegradable. Produk ini biasanya tidak mengandung terlalu banyak busa, sedangkan air bekas cuciannya bisa kamu gunakan lagi untuk menyiram tanaman.

6. Letakkan Tanaman Air di Selokan


Letakkan Tanaman Air di Selokan

Salah satu fungsi selokan adalah sebagai media pembuangan limbah. Meski demikian, bukan berarti kamu bisa mengabaikan kondisinya begitu saja. Sebab kalau terus dibiarkan tanpa dibersihkan, selokan akan berdampak buruk pada lingkungan. Dalam beberapa kasus, ada banyak limbah rumah tangga yang menumpuk di selokan sehingga mengakibatkan penyumbatan. Oleh sebab itulah penting untuk membersihkan selokan di sekitar rumah secara rutin.

Selain itu, ada baiknya juga untuk mengurangi keberadaan zat pencemar lingkungan yang ada di selokan. Caranya sangat mudah, yakni kamu hanya perlu menanami selokan dengan tanaman air yang dapat menyerap zat pencemar. Beberapa jenis tanaman tersebut adalah lidi air, melati air, bunga ungu, bunga cokelat hingga futoy ruas. Selain itu, kamu juga bisa menabur benih ikan di dalam selokan agar tampilannya juga lebih indah.

7. Minimalkan Pemakaian Energi Listrik


Minimalkan Pemakaian Energi Listrik
Depositphotos

Meski tampak tidak berhubungan, limbah rumah tangga ternyata juga berasal dari penggunaan barang elektronik loh. Karena itulah sebaiknya lakukan penghematan energi listrik untuk mengurangi jumlah limbah elektronik sekaligus memangkas pengeluaran bulanan.

Saat matahari mulai terbit, lebih baik matikan semua lampu di rumah dan beralih pada pencahayaan alami dari alam. Jika ada ruangan tertentu yang tidak menerima cahaya matahari dengan cukup, kamu bisa menggunakan lampu yang lebih hemat energi seperti lampu LED. Pasalnya penggunaan lampu LED dapat menghemat energi dua kali lipat jika dibandingkan dengan lampu biasa.

8. Kurangi Penggunaan AC


Kurangi Penggunaan AC

Penggunaan AC yang berlebihan juga bisa berdampak buruk pada lingkungan. Pendingin ruangan satu ini menghasilkan limbah rumah tangga yang dapat mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Hal ini dikarenakan adanya zat freon atau CFC yang dihasilkannya. Karena itulah sebaiknya kurangi penggunaan AC dan maksimalkan pengudaraan alami. Manfaatkan jendela dan ventilasi silang agar dapat menjadi jalan masuk udara yang bergerak di sekitar rumah.

Demikian delapan tips meminmalisir limbah rumah tangga yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips memesan makanan secara online agar terhindar dari penyebaran virus Corona. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui tips saat belanja di pasar dan setelah kembali ke rumah di tengah wabah Corona.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru