Heboh George Floyd Tewas Gegara Aksi Rasisme, Beda Reaksi Trump dan Obama Jadi Sorotan
NY Times/Getty Images
Dunia

George Floyd (46), pria kulit hitam di AS meninggal dunia usai mendapat perlakuan keji dari eks polisi setempat. 2 tokoh nasional AS, Donald Trump dan Barack Obama, pun ikut bereaksi soal ini.

WowKeren - Aksi rasisme yang dialami seorang warga sipil kulit hitam di Minneapolis, Amerika Serikat, George Floyd terus menjadi bahasan panas. Untuk informasi, Floyd harus meregang nyawa usai lehernya diinjak oleh seorang mantan aparat kepolisian setempat pada pekan ini.

Kejadian ini memicu demonstrasi besar-besaran di AS. Bahkan tak hanya di negara bagian Minnesota, aksi massa yang mirisnya justru berujung pada kerusuhan serta penjarahan ini juga terjadi di negara-negara bagian lain.

Kasus ini juga turut menyita perhatian Presiden AS Donald Trump dan mantan Presiden AS Barack Obama. Belakangan bagaimana respons dari kedua tokoh itu pun mencuri perhatian masyarakat.

Lewat Twitter-nya, Trump sempat menyampaikan rasa belasungkawanya atas kejadian yang menimpa Floyd. Namun kemudian Trump mengalihkan fokusnya ke kerusuhan yang ditimbulkan oleh para pendukung Floyd.

Trump bahkan menyebut mereka sebagai preman yang tak menghargai kematian Floyd. Lebih lanjut, Trump kemudian mengancam akan menurunkan pasukan nasional apabila kerusuhan masih berlanjut.


Belakangan cuitan Trump ini kembali dipermasalahkan oleh Twitter. Aplikasi media sosial berlogo burung biru itu bahkan memberi peringatan terhadap cuitan Trump yang disebutnya mengglorifikasi kekerasan. Cuitan itu tak dihapus, hanya saja tidak bisa diakses oleh semua orang.

Sedangkan reaksi jauh berbeda ditunjukkan oleh Obama. Obama mengutuk apa yang dialami Floyd dan menilai kejahatan itu bukanlah hal yang semestinya terjadi di Amerika Serikat tahun 2020.

"Ini tidak boleh dianggap biasa. Kalau kita ingin anak-anak kita hidup di negara yang lebih baik, yang sangat beradab, kita harus yakin bisa dan kita mampu bertindak lebih baik daripada sekarang," kata Obama, dilansir dari CNN, Sabtu (30/5).

Obama pun mendesak Pemerintah Minnesota untuk menginvestigasi hingga tuntas kasus yang dialami Floyd. "Namun harus diingat, kita harus bekerja sama untuk menciptakan situasi 'new normal' yang menentang keras setiap bentuk ketidakadilan," imbuhnya.

Di sisi lain, saat ini eks polisi Minneapolis yang menginjak leher Floyd, Derek Chauvin, dilaporkan telah ditahan oleh aparat keamanan setempat. Belakangan terungkap pula berbagai catatan tindak indisipliner yang dilakukannya, termasuk pembunuhan tingkat tiga yang pernah ia lakukan di masa lalu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru