Trump Berseteru dengan Partai Republik dan Pendukungnya Gara-Gara Masker
Getty Images
Dunia

Partai Republik mengumumkan bahwa memakai masker adalah keharusan di tengah pandemi. Sedangkan Trump sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh publik yang anti menggunakan masker.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump ternyata berseteru dengan partainya sendiri, Partai Republik, soal penggunaan masker. Partai Republik sepakat mengumumkan bahwa memakai masker adalah keharusan di tengah pandemi COVID-19. Sedangkan Trump sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh publik yang anti menggunakan masker.

Bahkan saat ini praktik pemakaian masker di AS menjadi bahan perdebatan di masyarakat. Orang-orang yang tak menggunakan masker dianggap sebagai pendukung Trump. Sebaliknya, orang-orang yang menggunakan masker dinilai menentang sang Presiden. Trump sendiri pernah mengatakan bahwa orang memakai masker hanya untuk menunjukkan bahwa mereka menentang dirinya.

"Sayangnya, praktik sederhana yang bisa menyelamatkan nyawa ini menjadi bahan perdebatan dengan pesan: Jika Anda pendukung Trump, tak usah memakai masker. Jika Anda menentang Trump, pakai masker," kata Senator Republik dari Tennessee, Lamar Alexander.

Pada Selasa (30/6), Alexander terang-terangan meminta Trump memakai masker. Alexander mendesak Trump memakai pasker untuk menjadi contoh yang baik bagi warga AS, jelang pilpres pada November mendatang. Terlebih, elektabilitas Trump terus menurun dan kalah dibandingkan pesaingnya, Joe Biden.

Sementara itu, sejauh ini sangat jarang bagi kaum Republikan untuk berseberangan pandang dengan pemimpinnya sendiri, Trump. Namun kini, seruan untuk memakai masker bahkan datang dari media konservatif yang selama ini akrab dengan Trump.


Bahkan Wakil Presiden AS Mike Pence dan Ketua Senat Mitch McConnell dari Partai Republik, baru-baru ini mendesak warga Amerika untuk memakai masker jika mereka tak bisa menjaga jarak dengan orang lain. "Pakai masker, itu tidak rumit," kata McConnel.

Diketahui, Trump memang kerap nampak tak menggunakan masker ketika tampil di depan umum. Terkait sikap Trump ini, Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar hanya terus mengulangi penjelasan Gedung Putih bahwa sang Presiden diuji setiap hari. Selain itu, ia menyebut Trump punya posisi unik sebagai pemimpin dunia.

Kasus COVID-19 di AS sendiri memang masih mengalami peningkatan signifikan. Pada Selasa, Negeri Paman Sam melaporkan lebih dari 40 ribu kasus baru. Itu merupakan yang keempat kalinya dalam lima hari terakhir.

AS juga masih menjadi negara dengan kasus corona dan kematian tertinggi di dunia. Berdasarkan data statistik Worldometers.info, AS tercatat memiliki 2.727.853 kasus corona dengan 130.122 jumlah kematian.

Sebelumnya, pemerintah AS telah berbulan-bulan berupaya melakukan mitigasi. Namun, hal tersebut tidak diupayakan secara merata. Wilayah yang paling mendapat pukulan hebat adalah negara bagian yang mendorong pembukaan kembali ekonomi lebih awal, sesuai dengan anjuran Trump.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait