Cegah Corona Jelang Idul Adha, Pakistan Minta Jual-Beli Hewan Kurban Secara Online
Dunia

Pakistan bersiap menyambut Idul Adha. Demi mencegah penularan virus corona, negara ini telah mengimbau warganya untuk melakukan jual-beli hewan kurban secara online.

WowKeren - Seperti Indonesia, Pakistan juga tengah bersiap menyambut Hari Raya Idul Adha. Suasana jelang Idul Adha di Pakistan mulai terasa dengan aktivitas jual beli hewan kurban.

Namun demi mencegah penularan virus corona (COVID-19), pihak berwenang Pakistan mengimbau masyarakat agar lebih memilih membeli hewan kurban secara online. Otoritas Pakistan juga mengimbau warga untuk memakai masker jika memang ingin membeli hewan kurban secara langsung di pasar ternak.

Dilansir Channel News Asia, salah satu pasar ternak di Karachi yang merupakan kota terbesar di Pakistan masih terlihat sepi pada Minggu (26/7) lalu. Padahal, pasar ternak di Karachi biasanya selalu menunjukkan keramaian di tahun-tahun sebelumnya.

Salah seorang penjual di pasar itu, Muhammad Akram mengungkapkan lesunya penjualan hewan kurban di tahun ini. Ia mengaku telah melakukan perjalanan ratusan mil untuk menjual hewan ternaknya, namun hasilnya mengecewakan lantaran pendapatannya menurun drastis.

Selain mengomentari hasil penjualannya, Akram juga merasa miris dengan banyaknya warga yang masih tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Ia mencontohkan dalam pasar tempatnya berjualan, lebih banyak orang yang tidak memakai masker daripada yang memakainya.


”Saya tidak mengerti virus corona ini. Saya belum melihat ada yang sekarat karenanya,” kata Muhammad Akram seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (28/7). “Lihatlah ke sekelilingmu, tidak ada yang memakai masker.”

Pakistan sendiri telah melaporkan adanya penambahan hampir 1.200 kasus hanya dalam waktu sehari. Hingga Minggu (26/7), Pakistan telah melaporkan total lebih dari 270.000 kasus COVID-19 dengan jumlah kematian hampir 6.000 orang.

Menteri Kesehatan (Menkes) Pakistan, Zafar Mirza lantas menjelaskan kenaikan kasus virus corona tertinggi di Pakistan terjadi pada momen setelah Lebaran Idul Fitri. Beruntung, kini kasus di Pakistan mulai mengalami penurunan cukup signifikan dalam sebulan terakhir ini.

Meski demikian, Zafar Mirza tetap merasa khawatir dengan kemungkinan kasus virus corona di Pakistan kembali naik saat Idul Adha. Ia lantas mengingatkan masyarakat untuk serius mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Jika hal tersebut tidak dilakukan, bukan tidak mungkin jika nasib Pakistan akan parah seperti di Spanyol.

”Dalam empat minggu terakhir telah terjadi pengurangan yang signifikan dalam penyebaran pandemi,” papar Zafar Mirza. “Hal ini ditunjukkan dengan penurunan 80 perse kasus kematian.”

”Idul Fitri lalu, di mana orang-orang bertemu, bepergian, dan seluruh interaksi ini menyebabkan peningkatan kasus,” sambungnya. “Warga harus menanggapi COVID-19 dengan sangat serius dan bertindak secara bertanggung jawab. Ada kemungkinan kasus akan naik lagi, seperti Spanyol.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait