Sri Mulyani Janjikan Bantuan Pulsa dan Ponsel Untuk Pelajar Selama Corona
Nasional

Menteri Keuangan itu mengaku tengah menggodok kebijakan untuk memberikan bantuan berupa pulsa internet hingga ponsel demi mendukung kelas daring yang wajib dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.

WowKeren - Pandemi virus Corona menyebabkan sejumlah perubahan termasuk pada aspek pendidikan. Siswa dipaksa bersekolah dari rumah dengan metode daring demi mencegah terjadinya penularan virus Corona, yang sayangnya ternyata menyimpan banyak permasalahan baru.

Banyak yang mengeluh tak bisa mengakses kelas daring karena permasalahan fasilitas alat elektronik hingga biaya pulsa. Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menjanjikan akan memberikan bantuan sosial berupa ponsel dan pulsa bagi para siswa.

Sri Mulyani sendiri menegaskan kebijakan ini masih dalam proses digodok di pemerintah pusat. Namun yang pasti kebijakan ini tidak akan berlaku kepada seluruh lapisan masyarakat karena hanya diberikan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

"Apakah karena tidak memiliki handphone atau tidak bisa membeli pulsa (jadi tak bisa belajar)?" kata Sri Mulyani, Selasa (11/8). "Ini menjadi sebuah tantangan yang harus kita pecahkan."


Kemenkeu pun akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menyusun regulasi terkait hal ini. "Kami sedang pecahkan bersama, bagaimana caranya agar kami bisa membantu," ungkap Sri Mulyani, dilansir dari Kompas.

Di sisi lain, Kemendikbud sebenarnya sudah menyiapkan skema untuk membantu siswa yang tak bisa mengakses kelas daring karena kesulitan biaya pulsa. Mendikbud Nadiem Makarim mengizinkan pihak sekolah untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk keperluan lain, termasuk membiayai pulsa atau kuota internet bagi para guru dan murid selama kelas daring.

"Jadi, dana BOS itu 100 persen fleksibel," beber Nadiem, dilansir pada Rabu (12/8). "Bisa digunakan untuk membayar kuota, data, atau pulsa para guru dan murid."

Di sisi lain, kelas daring yang mau tak mau menghabiskan banyak kuota internet memang banyak menuai kritikan masyarakat. Apalagi di beberapa daerah Indonesia, yang "terhalang" bentang geografis, membuat akses internet semakin sulit didapat.

Tak hanya itu, beberapa siswa pun mengeluh tak memiliki gawai untuk mengikuti kelas daring. Tak jarang pula ada satu keluarga yang hanya memiliki sebuah ponsel sehingga harus bergantian ketika mengakses kelas daring.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru