Trump Nyatakan Ingin Jadi Presiden AS Hingga Tiga Periode, Siap Tantang Konstitusi
Dunia

Presiden Donald Trump secara percaya diri menyatakan ingin menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) hingga tiga periode jabatan. Blak-blakan ungkap siap tantang konstitusi.

WowKeren - Kampanye Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 semakin memanas. Pada November mendatang, Presiden Donald Trump akan melawan Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden demi memenangkan Pemilu.

Trump dalam pernyataan terbarunya secara blak-blakan menyatakan jika dirinya berniat menjadi Presiden AS hingga tiga periode. Oleh sebab itu, ia mengaku tidak takut untuk menentang konstitusi di Amerika demi berkuasa hingga tiga kali masa jabatan.

Adapun konstitusi itu tertuang dalam Amandemen Kedua Puluh Dua yang diratifikasi pada 1951. Dalam amandemen ini dinyatakan jika seseorang hanya dapat dipilih menjadi presiden untuk maksimum dua masa jabatan, masing-masing empat tahun.

Namun, Trump mengatakan jika masa jabatan pertamanya seharusnya tidak dihitung. Ia beralasan hal itu terjadi karena FBI telah mengawasi atau memata-matai salah satu seorang penasihat kampanyenya pada Pemilu 2016 lalu.


”Kami akan menang empat tahun lagi. Dan setelah itu, kami akan pergi selama empat tahun lagi,” kata Trump dalam tour kampanyenya di Wisconsin dilansir dari CNN, Rabu (19/8). “Karena, Anda tahu, mereka memata-matai kampanye saya. Kami harus mengulangi empat tahun lagi.”

Sebagai informasi, FBI pada 2016 silam menerima perintah pengadilan Undang-Undang Pengawasan Intelijen Asing (FISA) untuk mengawasi Carter Page. Carter Page sendiri merupakan penasihat kampanye urusan kebijakan luar negeri yang dicurigai bekerja sama dengan Rusia untuk mengintervensi pemilu.

Pengawasan FBI tersebut tentunya membuat Trump sangat berang. Ia bersama sekutu partisannya menyebut masalah itu menjadi bukti bahwa FBI secara diam-diam memata-matai kampanyenya dan mengklaim bahwa perintah pengadilan diberikan dengan dalih yang tidak kuat.

Meski demikian, keinginan Trump untuk menjabat sebagai Presiden AS tiga periode tentunya bukan hal yang mudah. Pasalnya, ia harus mengalahkan pasangan Joe Biden dan Kamala Harris pada November mendatang. Jika Trump mengalami kekalahan, maka akan lebih sulit baginya untuk mencalonkan diri kembali pada pemilu 2024.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait