Setelah akun Instagramnya menghilang, kini Lutfi Agizal menceritakan bagaimana dampak kerugian yang ia alami. Tak hanya Lutfi, rupanya hal itu juga berdampak pada para karyawannya.
- Lailatul Maghfiroh
- Jumat, 04 September 2020 - 14:36 WIB
WowKeren - Belum lama ini akun Instagram Lutfi Agizal menghilang tak lama setelah ia mengadukan penggunaan kata "anjay" ke Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beberapa waktu lalu. Pasalnya Lutfi beranggapan bahwa kata "anjay" tersebut dinilai bisa berkonotasi negatif.
Kini Lutfi pun menceritakan bagaimana dampak yang terjadi setelah akun Instagramnya tersebut lenyap karena di-report oleh banyak netizen. "Instagram gue itu di-report sama netizen-netizen yang kurang suka dengan sudut pandang gue," ungkap Lutfi seperti dilansir dari kanal YouTube Esge Entertaiment yang diunggah pada Jumat (4/9).
Selain itu, pria yang disebut-sebut sebagai calon menantu Iis Dahlia ini menceritakan kalau karyawannya juga turut terdampak. Ia juga menegaskan bahwa seluruh karyawannya merupakan anak yatim. Kendati begitu, ia pun menyalahkan netizen.
"Bukan cuma gue yang kalian rugiin, tapi ada empat orang yang ada penghasilannya dari Instagram gue," tambah Lutfi. "Asal kalian tahu, semua tim gue anam yatim, setega itukah kalian ngelakuin ini."
Lebih lanjut, Lutfi berujar jika perlakuannya beberapa waktu lalu sama sekali tidak merugikan netizen. Pesinetron tersebut meminta netizen untuk respek terhadap kerugian yang dihadapinya.
"Apa yang saya lakukan tidak merugikan kalian, itu saja pesan saya, please respect lah," papar Lutfi. Selain itu, kini Lutfi juga menjadi tak bisa membuka peluang promosi untuk para pengusaha yang baru memulai bisnisnya. Lutfi sempat jemawa dan menyebut impression atau pengguna yang menyimak Instagramnya mencapai jumlah 150 juta akun.
"Ada kerugian banyak, karena saya membuka peluang untuk UMKM atau para perusahaan siapapun yang ingin menggunakan traffic Instagram saya untuk promo, dan gak semua UMK mampu beriklan di situ," pungkas Lutfi. "Yang saya lakukan dengan traffic seperti itu bertujuan untuk saling membantu, sekarang malah jadi enggak bisa."
(wk/lail)
