Sedianya hasil lelang kaus kuning milik Lutfi Agizal tersebut akan didonasikan kepada YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia). Lelang kaus Lutfi tersebut dimulai dengan tawaran Rp 350 ribu dan terus naik hingga Rp 3 juta.
- Bertilia Puteri
- Minggu, 13 September 2020 - 22:20 WIB
WowKeren - Aktor FTV Lutfi Agizal kembali menuai sorotan usai melelang kaus kuning viral miliknya untuk donasi. Sedianya hasil lelang tersebut akan didonasikan kepada YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia).
Sebagai informasi, kaus kuning yang dilelang tersebut viral saat Lutfi mempersoalkan kata "Anjay". Sayangnya, niat baik Lutfi tersebut malah dijadikan bahan bercandaan oleh warganet yang menawarnya dengan uang monopoli.
"Sebelumnya saya sudah menjelaskan di deskripsi bahwa lelang ini tidak untuk main-main," terang Lutfi di Jakarta Pusat, Sabtu (12/9). "Karena uang itu saya akan berikan semuanya kepada YKAKI."
Awalnya, lelang kaus Lutfi tersebut dimulai dengan tawaran Rp 350 ribu. Tawaran pun terus naik hingga mencapai Rp 3 juta.
"Setiap kali naik nge-bid saya punya data capture- nya. Dan itu akan saya publikasikan untuk sebagai barang bukti berapa sih angka terakhirnya," jelas Lutfi. "Dan semalam saya cek, itu sudah ada Rp 3 juta yang menawarkan baju saya."
Namun keesokan harinya, Lutfi mendapat kiriman video yang berisi pengakuan penawar tertinggi itu. Sang penawar mengaku apa yang dilakukannya tidak serius. Karena uang Rp 3 juta dibayar menggunakan uang monopoli.
"Satu hari kemudian, dia membuat video reaction. 'Bahwa yang saya lakukan bid kepada Lutfi Agizal baju tersebut adalah uang tiga juta monopoli'," ungkap Lutfi. "Dan mirisnya saya, orang melakukan itu adalah berusia 30 tahun, dan sudah punya anak."
Lebih lanjut, Lutfi menyinggung perlunya kemampuan untuk memilah hal yang sifatnya dan serius dan bercanda. Meski merasa sakit hati dengan perilaku warganet tersebut, Lutfi tidak mau memperkarakan dan lebih memilih untuk mendiamkannya.
"Jadi netizen ini belum paham mana informasi yang bercanda, entertainment, serius dan sebagainya. Dan apapun yang saya lakukan ini tidak pernah memaksa kalian untuk lakukan bid," pungkas Lutfi. "Tapi ketika kalian lakukan bith tolong keseriusannya. Uang monopoli bagi kalian memang lucu tapi bagi adik-adik kita, betapa hancurnya dia."
(wk/Bert)
