Sri Mulyani Akui RI Dianggap Negara dengan Risiko Korupsi Tinggi
Nasional

Meski demikian, perlu dicatat jika membangun kredibilitas dan reputasi sebuah sistem pemerintahan memang tidak mudah tetapi memerlukan waktu yang lama dalam prosesnya.

WowKeren - Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani mengakui jika Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap memiliki risiko tinggi tindak korupsi. Sehingga hal ini menjadi PR para aparat pengawas intern pemerintah (APIP) untuk menanganinya.

"Indonesia sebagai suatu negara masih dianggap sebagai negara yang punya risiko tinggi," kata wanita yang akrab disapa Ani dalam acara Rakornas AAIPI secara virtual, Jakarta, Rabu (23/12) "Dari sisi tata kelola dari sisi korupsi dari sisi pelanggaran."

Oleh sebab itu, Sri Mulyani mewanti-wanti agar para aparat pengawas tidak boleh cepat puas dengan kinerja yang selama ini dicapai. "Jadi kita secara profesional sebagai sebuah asosiasi untuk para internal auditor sudah selayaknya dan seharusnya merasa tidak puas itu dalam suasana biasa," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.


Meski demikian, ia juga mengakui jika membangun kredibilitas dan reputasi sebuah sistem pemerintahan memang tidak mudah. Sebab keduanya membutuhkan waktu dalam proses pembentukannya. "Membangun dengan segala pengorbanan dengan segala upaya itu pun akan membutuhkan waktu lama untuk membangun sebuah reputasi, kredibilitas," paparnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan jika membangun kredibilitas juga membutuhkan konsistensi. Sebab jika aparat pengawas intern pemerintah sedikit saja lengah terhadap kebijakan-kebijakan yang kurang tepat, maka bukan tidak mungkin kredibilitas yang sudah dibangun selama ini bisa runtuh.

"Namun bisa hancur dalam seketika 1 hari, dalam 1 detik begitu ada pelanggaran terhadap tata kelola, korupsi contohnya," jelas Sri Mulyani. Terlebih di tengah pandemi seperti sekarang ini, pemerintah harus lebih fleksibel dalam membuat kebijakan.

Namun dengan tidak mengesampingkan asas kredibilitas. "Fleksibel tapi tetap harus akurat dan kredibel dan compliance. Ini sebuah tantangan yang itu sangat rumit itu sangat menantang," ungkapnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru