Ganjar Pranowo diduga tengah berkonflik dengan Puan Maharani dan PDIP. Kini Megawati Soekarnoputri mendadak menyinggung soal petugas partai harus menurut atau sebaiknya mundur saja.
- Elvariza Opita
- Senin, 31 Mei 2021 - 07:58 WIB
WowKeren - Polemik internal sempat menggoyahkan PDI Perjuangan. Masalah ini sendiri diketahui bermula dari tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di agenda partai yang kemudian dikaitkan dengan ambisinya sebagai Calon Presiden 2024.
Nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani pun ikut terseret dalam pusaran polemik ini. Meski kemudian pada akhir pekan kemarin Ganjar menegaskan bahwa dirinya tidak berkonflik dengan Puan sebagaimana yang ramai diberitakan.
Kini secara mendadak pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ramai disorot. Sebab ketegasannya meminta petugas partai untuk menurut dengan amanah yang diberikan seolah tengah menyindir polemik Ganjar-Puan dan Capres 2024.
Megawati menegaskan, apabila ada petugas partai yang tidak ingin menuruti amanah, dipersilakan untuk keluar. Namun Megawati juga mengingatkan, banyak mantan kader PDIP yang dipecat yang kini malah bergelimpangan tidak jelas, bahkan memohon untuk kembali.
"Maka lebih baik kalau saya boleh bilang, kalau nggak mau jadi petugas partai, saya nggak ngomong lagi anggota partai, petugas partai. Artinya yang diberi tugas oleh partai, out! Begitu saja, mundur!" tegas Megawati dalam siaran langsung, Minggu (30/5).
"Saya pecat nah baru dah, gelimpangan nggak jelas. Nangis-nangis minta dikembalikan bla bla bla, hei itu apa?" imbuhnya. "Telat mikir toh? Terang berkhianat sama partai ya out. Mau mundur apa out, gitu wae."
Lantas apakah pernyataannya ini tengah menyindir konflik internal yang sempat meramaikan media massa? Megawati memang tidak menyinggung gamblang, namun kemudian ia menyoroti perihal banyaknya petugas partai yang kemudian tidak berkenan turun langsung ke lapangan.
"Petugas partai itu, harus menurut apa yang ditugasi oleh partai kepada dia. Bukan lalu, 'Saya nggak mau, nggak enak itu'," ujar Megawati. "Yang suka saya lihat enggan adalah kalau mereka ditugasi untuk turun ke bawah. Sepertinya, 'duh turun ke bawah, buang-buang waktu'. Nah tapi kalian petugas partai atau bukan?"
Presiden ke-5 RI itu berharap semua kader PDIP bisa dipandang sebagai anggota partai meski tak mengenakan atribut. Untuk bisa mencapainya, maka setiap kader partai harus menunjukkan karakter yang kuat sebagai anggota PDIP.
(wk/elva)
