'Dikejar' Olimpiade Tokyo, Jepang Malah Buang 7.000 Lebih Dosis Vaksin COVID-19
Pixabay/Wilfried Pohnke
Dunia

Jepang dilaporkan memusnahkan lebih dari 7 ribu dosis vaksin COVID-19 Pfizer ketika Olimpiade Tokyo bersikeras dilaksanakan dalam kurun waktu 50 hari mendatang.

WowKeren - Sejauh ini Jepang tidak mengendurkan rencananya untuk menggelar Olimpiade Tokyo yang sudah ditunda dari 2020 lalu. Berbagai pro-kontra jelas mengiringi, namun Jepang memastikan olimpiade akan terlaksana dengan aman, ditandai dengan kerasnya upaya mereka menggelar vaksinasi besar-besaran.

Namun baru-baru ini Jepang malah dilaporkan membuang hingga lebih dari tujuh ribu dosis vaksin COVID-19. Usut punya usut, rupanya vaksin-vaksin tersebut terpaksa dimusnahkan karena sudah tak laik pakai.

Media Yomiuri melaporkan, setidaknya per rumah sakit dan pusat vaksinasi massal di Jepang harus memusnahkan sekitar seribu dosis vaksin Pfizer. Rupanya vaksin-vaksin tersebut telah melewati masa kedaluwarsanya yang disimpan di suhu ruangan.

Sedangkan ada sekitar 12 dosis yang harus dibuang di Tokyo karena mengalami fenomena "over-dilusi". Lantas apa kata otoritas Jepang atas temuan ribuan dosis vaksin yang dimusnahkan di tengah upaya meningkatkan kekebalan Jepang jelang Olimpiade Tokyo ini?


Rumah Sakit Nasional Omuta mengaku sangat meminta maaf atas pembuangan vaksin tersebut. "Kami sangat menyesal lantaran harus membuang vaksin-vaksin yang begitu berharga karena kelalaian kami dalam memanajemen, ketika banyak warga lokal yang sangat membutuhkan vaksinasi," ungkap rumah sakit yang berlokasi di barat daya perfektur Fukuoka tersebut, dikutip dari Reuters, Minggu (6/6).

Sebagai informasi, bila mematuhi jadwal, maka Olimpiade Tokyo seharusnya digelar dalam kurun waktu 50 hari. Namun sampai saat ini, mengutip Channel News Asia, baru sekitar 9 persen warga yang sudah menerima setidaknya suntikan satu dosis vaksin COVID-19.

Sedangkan saat ini pengendalian wabah COVID-19 di Jepang pun masih menjadi sorotan karena dianggap kurang efektif. Karena itulah banyak pihak yang mempertanyakan, bisakah Olimpiade Tokyo yang telah ditunda sejak 2020 dilanjutkan pelaksanaannya?

Di sisi lain, puluhan ribu relawan Olimpiade Tokyo pun dilaporkan telah mengundurkan diri pada Rabu (2/6) malam. CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan sekitar 10.000 dari 80.000 sukarelawan telah mengundurkan diri dengan alasan wabah COVID-19.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait