Biden Tegas Setop Evakuasi dari Afghanistan 31 Agustus Usai 'Diancam' Taliban
Instagram/joebiden
Dunia

Presiden Joe Biden mengubah keputusannya setelah Taliban mengingatkan konsekuensi yang bisa dihadapi bila AS nekat memperpanjang masa evakuasi melebihi tanggal 31 Agustus 2021.

WowKeren - Presiden Joe Biden dan sejumlah pemimpin G7 mengemukakan rencana untuk memperpanjang masa evakuasi warga dari Afghanistan. Bila semula seharusnya evakuasi berakhir per 31 Agustus 2021, sesuai dengan kesepakatan penarikan tentara asing dari Afghanistan, Biden dan kubunya berencana memperpanjang barang 1-2 hari.

Taliban selaku pihak yang kini memerintah Afghanistan tegas menolak wacana tersebut. Bahkan Taliban mengingatkan akan ada konsekuensi yang harus dihadapi negara-negara G7 bila nekat tidak mematuhi kesepakatan yang ada, yakni penarikan tentara asing berakhir per Selasa pekan depan.

Alhasil pada Selasa (24/8) waktu setempat, Biden menyatakan tidak memiliki rencana untuk memperpanjang masa evakuasi warga dari Afghanistan. Meski Biden juga tak menampik wacana memperpanjang masa evakuasi apabila Taliban memberi izin setelah tanggal 31 Agustus 2021.

"Kami fokus untuk menyelesaikan misi ini," tegas Biden dalam pidatonya dari Ruang Roosevelt di Gedung Putih. Menurutnya Amerika Serikat sejauh ini sudah membantu mengevakuasi 70 ribu warga sejak 14 Agustus 2021.


"Sebanyak 19 penerbangan militer lain, 18 C-17 dan 1 C-130 membawa sekitar 6.400 warga, dan 31 penerbangan koalisi membawa 5.600 orang sudah meninggalkan Kabul dalam 12 jam terakhir," imbuh Biden, dikutip dari UPI pada Rabu (25/8). "Total 50 lebih penerbangan, 12 ribu lebih orang sejak saya memberi perkembangan terbaru Selasa pagi."

Desakan untuk memperpanjang masa evakuasi mengemuka menyusul kekhawatiran Taliban akan menutup rapat Afghanistan dari internasional selepas tanggal 31 Agustus 2021. Meski demikian, pemerintahan Biden optimis bisa menyelesaikan misi mengevakuasi semua pasukan AS dengan aman sesuai ketentuan yang berlaku.

"Dengan sisa hari yang ada, kami yakin kami bisa mengeluarkan warga Amerika yang ingin meninggalkan Kabul," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan. Kata kuncinya di sini adalah mengevakuasi warga AS, sesuai dengan sikap Taliban yang menolak warga Afghanistan untuk meninggalkan negaranya.

"Kami tidak mengizinkan warga Afghanistan pergi," tutur Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid. "Amerika saat ini punya kesempatan, sumber daya, untuk mengevakuasi sebanyak mungkin yang mereka miliki tapi kami tidak mengizinkan warga Afghanistan untuk ikut pergi serta kami tidak akan memperpanjang batas akhir penarikan."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru