Sempat memutuskan pensiun dari karier bermusiknya, Ed Sheeran sebut sang sahabat, Taylor Swift, berperan besar dalam kebangkitannya sebagai musisi. Ed mengaku kerap minder melihat rekan musisinya banyak yang sukses.
- Sisilia Rizky Azalea
- Jumat, 03 September 2021 - 09:43 WIB
WowKeren - Dua musisi populer Hollywood Ed Sheeran dan Taylor Swift diketahui memang bersahabat baik. Ed pun belum lama ini buka-bukaan perihal persahabatannya dengan Taylor.
Yang mana, Ed mengaku kerap mencari dan meminta bantuan Taylor bila tengah berada di fase sulit dalam hidupnya. Pernyataan langka Ed itu disampaikannya melalui wawancara bersama GQ Magazine.
Masa sulit itu dialami Ed saat dirinya memutuskan untuk pensiun bermusik. Yang mana, keputusan tersebut diambil Ed usai sang putri lahir. Pasalnya, Ed mengaku ingin menjadi ayah yang baik serta menghabiskan seluruh waktunya bersama keluarga.
"Saya benar-benar meyakinkan diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah bernyanyi atau mengambil gitar lagi. Saya seperti, "Tidak. Ini dia. Saya berhenti," ungkap Ed.
Tak lama, Ed pun mengurungkan niatnya untuk pensiun dalam bermusik. Banyak pertimbangan yang dipikirkan Ed sebelum memutuskan kembali berkarier di dunia musik. Satu di antaranya yakni karena Ed ingin sang putri melihatnya sebagai ayah yang hebat.
"Saya melihat diri saya secara teknis menganggur selama periode tanpa penciptaan itu dan, sejujurnya, saya sangat menderita," tuturnya. "Saya ingin Cherry melihat saya bahagia dan berkembang."
Sementara itu, Ed menyebut Taylor berperan penting dalam kebangkitannya kembali berkarier. Yang mana, Ed mengaku kerap menghubungi Taylor semasa dirinya berada di dalam fase sulit.
"Taylor hanyalah seseorang yang pasti akan saya hubungi jika semuanya benar-benar kacau," terang Ed. "Ini bukan hanya latihan dalam menjatuhkan nama dan terdengar seperti ac***."
Dalam fase sulit tersebut, Ed mengaku sangat sengsara. Pasalnya, ia melihat seluruh rekan seperjuangannya telah sukses dan populer dengan cepat. Ed tak menampik jika ia kerap insecure dan minder atas popularitas para rekan musisinya.
"Saya ingat berada di Los Angeles, dua tahun dalam karir saya, dan semua teman saya hanyalah orang-orang terkenal dan saya sangat sengsara," ujar Ed.
(wk/Sisi)
