'Street Woman Fighter' Disebut Ubah Tradisi K-Pop, Begini Penjelasannya
Instagram/mnet_dance
TV

Dengan semakin meningkatnya popularitas, 'Street Woman Fighter' dinilai telah mengubah tradisi dan memberikan angin segar dalam industri K-Pop. Seorang kritikus musik memberikan penjelasan.

WowKeren - Seiring "Street Woman Fighter" menyedot perhatian pemirsa, rupanya program Mnet ini dinilai mengubah arah angin K-Pop. Seperti diketahui, acara survival kru dance ini telah menampilkan kompetisi tidak biasa yang digemari oleh khayalak dan menjadi topik hangat di media.

Sejak ditayangkan pertama kali, "Street Woman Fighter" telah membuat nama-nama para dancer profesional yang turut serta semakin meroket. Hal ini dinilai menarik karena para penari biasanya membantu idol K-Pop untuk bersinar di atas panggung.

Kali ini, giliran para dancer seperti Noze, Monika, Lee Jung, Honey J, dan Aiki telah mengecap popularitas mereka. Tak tanggung-tanggung, nama-nama tersebut naik ke puncak indeks topik berdasarkan catatan Good Data Corporation. Bahkan beberapa dancer juga disebut-sebut telah mempunyai fandom.

Soal mengubah tradisi dalam K-Pop, "Street Woman Fighter" telah membawa elemen terpenting dalam berkembangnya industri yakni panggung pertunjukan. Kekuatan terbesar K-Pop ada pada pertunjukan yang dibentuk dari para idol sendiri, dekorasi, dan juga penari. Dengan program ini, maka para pendukung industri telah diberi kesempatan bersinar.


\'Street Woman Fighter\' Disebut Ubah Tradisi K-Pop, Begini Penjelasannya

Source: Mnet

Kritikus musik pop setempat, Jung Min Jae, berkomentar, "Sampai awal 2010-an, perusahan besar masih menggunakan koreografi yang dibuat koreografer luar negeri. Tapi seiring berkembangnya kru tari domestik, pertunjukan mulai mengadaptasi koreografi K-Pop yang dibuat oleh koreografer dalam negeri."

Menurutnya, lewat program ini publik jati tahu apa saja prestasi para penari Korea sehingga menciptakan peluang agar industri tari tumbuh lebih baik secara kualitas dan kuantitas. Sehingga, ekspansi industri tari Korea juga diharapkan dapat berkontribusi pada keberagaman pertunjukan K-Pop.

Dengan kemampuan dan kekuatan penari yang sedemikian bagus, pilihan koreografi idol K-Pop juga akan jadi lebih luas. Dengan demikian, para pelaku industri bisa mulai melirik koreografi domestik dan mengubah tradisi menggunakan koreografer luar negeri. Sebagai contoh, dilaporkan ada tujuh kru dance yang berpartisipasi membuat koreografi aespa "Next Level" hingga menjadi viral.

Kritikus Jung Min Jae lantas menjelaskan, "Jika dunia tari Korea tumbuh sebesar Amerika Utara dan Eropa, kami dapat menggabungkan semua ide bagus menjadi satu lagu. Aku percaya kita dapat mengharapkan naiknya standar koreografi K-Pop menjadi lebih tinggi.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait